PENGGUNAAN SURAT KETERANGAN WARIS SEBAGAI DASAR BALIK NAMA SERTIPIKAT HAK MILIK DI KOTA PADANG

SAFITRI HANDAYANI, HANDAYANI (2014) PENGGUNAAN SURAT KETERANGAN WARIS SEBAGAI DASAR BALIK NAMA SERTIPIKAT HAK MILIK DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (skripsi full text)
201502111903th_tesis safitri handayani.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (921kB)

Abstract

Pemeliharaan data pendaftaran tanah berfungsi untuk memberikan perlindungan hukum kepada pemegang hak yang baru atas suatu bidang tanah, untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang tanah tersebut, dan untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan. Maka dari itu ahli waris dari pewaris pemegang sertipikat hak milik berdasarkan Pasal 36 ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah menyatakan berkewajiban bagi pemegang hak tersebut untuk mendaftarkan perubahan kepada Kantor Pertanahan. Pasal 37 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah yang menyatakan peralihan hak atas tanah harus dibuktikan dengan akta PPAT. Dalam hal ini masih terdapat Ahli Waris yang tidak menggunakan akta PPAT dalam pengurusan balik nama sertipikat hak milik karena pewarisan tetapi menggunakan Surat Keterangan Waris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan surat keterangan waris di Kota Padang, mengapa warga Kota Padang cenderung menggunakan Surat Keterangan Waris sebagai dasar balik nama sertipikat hak milik tanpa Akta PPAT, dan mengapa Kantor Pertanahan Kota Padang menerima Surat Keterangan Waris sebagai dasar balik nama sertipikat hak milik. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Yuridis Empiris, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan dan data lapangan yang berkaitan dengan judul yang selanjutnya pengolahan data dan dianalisis secara kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Proses pembuatan Surat Keterangan Waris di Kota Padang dibuat berdasarkan penggolongan penduduk dan dibutuhkan aturan yang khusus mengatur mengenai Surat Keterangan Waris. Penggunaan Surat Keterangan Waris sebagai dasar balik nama hak milik dirasa sangat mudah dan cepat dalam pengurusannya sehingga dapat langsung menunjuk salah satu atau beberapa dari Ahli Waris yang menjadi hak atas tanah tersebut. Hal ini dapat dilihat dari masih terdapat Ahli Waris yang menggunakan Surat Keterangan Waris sebagai dasar balik nama hak milik dan Kantor Pertanahan juga pernah dapat menerima Surat Keterangan Waris sebagai dasar balik nama hak milik karna pada dasarnya Ahli Waris berhak menentukan sendiri pembagian waris yang notabene harta tersebut adalah miliknya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > KF United States Federal Law
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Mr Zainal Abidin
Date Deposited: 14 Apr 2016 02:07
Last Modified: 14 Apr 2016 02:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4565

Actions (login required)

View Item View Item