MODEL PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP BERKELANJUTAN DI KAWASAN LUBUK LARANGAN DI SUNGAI BATANG BUNGO KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI

Rini, Hertati (2023) MODEL PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP BERKELANJUTAN DI KAWASAN LUBUK LARANGAN DI SUNGAI BATANG BUNGO KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (483kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (407kB)
[img] Text (Bab VI Kesimpulan)
Bab VI Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (255kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (465kB)
[img] Text (Disertasi Full)
Full Disertasi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Usaha pengelolaan perikanan tangkap dan membuat model konseptual di kawasan lubuk larangan perlu dilakukan sebagai landasan usaha perikanan tangkap berkelanjutan dimasa datang. Tujuan penelitian adalah: (1) Menganalisis beberapa aspek ekologi dan spesies ikan di kawasan lubuk larangan di sepanjang Sungai Batang Bungo (2) Menganalisis keberlanjutan perikanan tangkap di kawasan lubuk larangan di Sungai Batang Bungo. (3) Merancang model pengembangan konseptual perikanan tangkap di kawasan konservasi Sungai Batang Bungo, Provinsi Jambi. Uji keberlanjutan perikanan tangkap Rapfish dan analisis pendekatan Soft System Methodology (SSM), Lokasi penelitian telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan purposive sampling, penelitian dilaksanakan dari bulan Januari 2021 sampai bulan Desember 2021. 17 jenis, 17 genus, 5 .famili dan 5 ordo: Ikan lampam (Barbonymus schwanenfeldii (Blkr.1854) , ikan sebarau (Hampala macrolepidota (Khul & Van Hasselt, 1823),, ikan bentulu (Barbichthys laevis (Valenciennes, 1842), ikan selimang (Crossocheilus oblongus (Khul & Van Hasselt, 1823),, ikan seluang (Rasbora argyrotaenia (Bleeker,1849), ikan masik (Labiobarbus fasciatus (Blkr,1853), ikan nalis (Labiobarbus lineatus (Sauvage,1878), ikan semah (Neolissochilus soro (Valenciennes, 1842), , ikan kapiat (Puntius schwanefeldi (Bleeker, 1854) , ikan palau (Osteochillus hasselti (Valenciennes, 1842), ikan baung (Hemibagrus numurus (Valenciennes, 1840, ikan gurami (Osphronemus goramy (Lacepede, 1801, ikan gabus (Channa cyanospilos (Bleeker, 1853), ikan buntal bintik hijau (Dichotomyctere nigroviridis (Marion de Proce, 1822)), ikan simancung (Schismatorhynchos heterorhynchos (Blkr.1854), ikan tawes (Barbonymous gonionotus (Blkr.1849) dan nilem (Osteochilus vittatus (Valenciennes, 1842). Nilai kualitas perairan Hg/ raksa di stasiun tiga dengan nilai 0,092 Ppm. Jumlah ikan yang tertangkap di kawasan lubuk larangan sebanyak Keberlanjutan perikanan tangkap di kawasan lubuk larangan Sungai Batang Bungo diyatakan kurang berkelanjutan sampai dengan tidak berkelanjutan nilai di bawah 50 %. Model konseptual di Kawasan lubuk larangan di Sungai Batang Bungo dibuat 6 model: Peningkatkan SDM, pelatihan pengolahan hasil Perikanan, bantuan subsidi pemerintah, pembuatan peta zonasi, pendataan alat tangkap dan pembuatan kelembagaan di Wilayah konservasi Sungai Batang Bungo.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Dr. Wilson Novarino
Uncontrolled Keywords: Pengelolaan, Model, Perikanan tangkap, Berkelanjutan, Sungai Batang Bungo.
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: Pascasarjana (S3)
Depositing User: s3 biologi biologi
Date Deposited: 03 Nov 2023 02:37
Last Modified: 03 Nov 2023 02:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/456085

Actions (login required)

View Item View Item