Muhammad, Hafizh Alfajri (2023) POLA KUMAN DAN UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK PADA KASUS INFEKSI DAERAH OPERASI DI DEPARTEMEN OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 2020-2022. Diploma thesis, Univertas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (265kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (60kB) |
|
Text (BAB Penutup)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (45kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka Full Text.pdf - Published Version Download (172kB) |
|
Text (Skripsi_Full Text)
Skripsi_M. Hafizh Alfajri_Full Text!!.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Infeksi Daerah Operasi (IDO) didefinisikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit sebagai infeksi luka yang terjadi pada tempat daerah insisi dalam waktu 30-90 hari dari prosedur operasi tersebut. Pedoman penggunaan antibiotik pada suatu rumah sakit harus berdasarkan hasil surveillance yang melibatkan penentu kebijakan di rumah sakit, klinisi, ahli mikrobiologi, dan ahli farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kuman dan kepekaan antibiotik pada pasien Infeksi Daerah Operasi di Departemen Obstetri & Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang (cross sectional) menggunakan data laboratorium hasil kultur mikrobiologi dan data rekam medis dari 28 pasien Infeksi Daerah Operasi bagian Obstetri dan Ginekologi. Didapatkan 18 pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dari total 28 pasien. Kelompok usia terbanyak yang mengalami infeksi daerah operasi adalah usia subur 15-49 tahun yaitu sebanyak 77,8% (14 dari 18 pasien). Hasil pola kuman dari kultur mikrobiologi menunjukkan kuman yang paling banyak ditemukan adalah Escherichia coli (27,8%). Didapatkan bakteri Escherichia coli sensitif terhadap antibiotik amikasin (100%) dan ertapenem (100%). Bakteri Acinetobacter baumannii sensitif terhadap antibiotik amikasin (100%). Bakteri Pseudomonas aeruginosa sensitif terhadap antibiotik amikasin (100%). Bakteri Enterobacter cloacae sensitif terhadap antibiotik amikasin (100%), gentamisin (100%), meropenem (100%), dan sulfametoksazol-trimetoprim (100%). Staphylococcus aureus sensitif terhadap antibiotik gentamisin (100%), klindamisin (100%), tetrasiklin (100%), dan vankomisin(100%). Pilihan antibiotik profilaksis yang terbanyak diberikan pada pasien infeksi luka operasi adalah seftriakson, yaitu 12 pasien (66,7%) dari 18 pasien. Kesimpulan penelitian ini adalah kuman penyebab infeksi luka operasi terbanyak adalah Escherichia coli. Sebagian besar kuman gram negatif sensitif terhadap amikasin dan meropenem. Kuman Gram positif sensitif terhadap gentamisin, klindamisin, tetrasiklin, dan vankomisin. Antibiotik profilaksis yang paling banyak diresepkan pada pasien infeksi luka operasi adalah seftriakson.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG-KFM, MARS |
Uncontrolled Keywords: | Infeksi daerah operasi, bakteri, antibiotik |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 27 Oct 2023 03:30 |
Last Modified: | 27 Oct 2023 03:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/455717 |
Actions (login required)
View Item |