PERBEDAAN KARAKTERISTIK, GEJALA KLINIS DAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN CORONAVIRUS DISEASE-19 DENGAN KOMORBID DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN NON DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS

Zaky, Athila Naufal (2023) PERBEDAAN KARAKTERISTIK, GEJALA KLINIS DAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN CORONAVIRUS DISEASE-19 DENGAN KOMORBID DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN NON DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS. D3 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak_Zaky.pdf - Published Version Download (83kB)
	Text BAB 1 (Pendahuluan)_Zaky.pdf Download (145kB)
	Text (BAB akhir (Penutup/Kesimpulan)) Bab akhir (Penutup;Kesimpulan)_Zaky.pdf - Published Version Download (60kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_Zaky.pdf - Published Version Download (170kB)
	Text (Skripsi full text) Skripsi Fulltext_Zaky Athila Naufal_Fix!Bismillah!.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit saluran nafas akut yang disebabkan oleh coronavirus. Pasien COVID-19 dengan komorbid dapat mempengaruhi karakteristik, gejala klinis dan tingkat keparahan pasien. Komorbid yang umum ditemukan pada pasein COVID-19 adalah diabetes melitus (DM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik, gejala klinis dan tingkat keparahan pasien COVID-19 dengan komorbid DM tipe 2 dan non-DM tipe 2. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh data rekam medis pasien COVID-19 dengan komorbid yang dirawat di Rumah Sakit Universitas Andalas periode Juni-Agustus 2021 sebanyak 179 sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan program statistik komputer dengan uji chi-square. Dari hasil penelitian ini pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Universitas Andalas didapatkan usia terbanyak 56-65 tahun, dengan jenis kelamin perempuan, dengan gejala klinis terbanyak batuk, tingkat keparahan sedang dan berat pada pasien DM tipe 2 dan tingkat keparahan sedang pada pasien non-DM tipe 2. Terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok usia >45 tahun (p=0,003), seluruh gejala klinis (p<0,05), dan tingkat keparahan berat kritis pada pasien COVID-19 dengan komorbid DM tipe 2 dan non-DM tipe 2 (p=0,007), tidak ditemukan perbedaan yang bermakna karakteristik jenis kelamin (p=0,981). Kesimpulan pada penelitian ini adalah pada pasien COVID-19 dengan komorbid, usia terbanyak 56-65 tahun, jenis kelamin perempuan, dan komorbid Non-DM tipe 2, terdapat perbedaan yang bermakna pada karakteristik usia, gejala klinis dan tingkat keparahan, namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna karakteristik jenis kelamin pada pasien COVID-19 dengan komorbid DM tipe 2 dan non-DM tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Andalas.

Actions (login required)

View Item