Implementasi Peraturan Walikota Padang Nomor 55 Tahun 2017 Dalam Upaya Pembinaan dan Rehabilitasi Anak Korban Kekerasan di Kota Padang

RISNA, ARINDA (2023) Implementasi Peraturan Walikota Padang Nomor 55 Tahun 2017 Dalam Upaya Pembinaan dan Rehabilitasi Anak Korban Kekerasan di Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) RISNA ARINDA_1910841027_SKRIPSI COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (856kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) RISNA ARINDA_1910841027_SKRIPSI BAB 1.pdf - Published Version Download (954kB)
	Text (BAB VI Penutup) RISNA ARINDA_1910841027_SKRIPSI BAB VI.pdf - Published Version Download (648kB)
	Text (Daftar Pustaka) RISNA ARINDA_1910841027_SKRIPSI DAPUS.pdf - Published Version Download (645kB)
	Text (Skripsi Fulltext) RISNA ARINDA_1910841027_SKRIPSI Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi Peraturan Walikota Padang Nomor 55 Tahun 2017 tentang Pembinaan Atas Anak dalam Upaya Pembinaan dan Rehabilitasi Anak Korban Kekerasan di Kota Padang. Peraturan Walikota Padang Nomor 55 Tahun 2017 tentang Pembinaan Atas Anak merupakan peraturan yang ditetapkan sebagai amanat dari Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pembinaan dan Perlindungan Anak untuk membuat peraturan mengenai pembinaan atas anak dalam bentuk Peraturan Walikota. Untuk menganalisis hasil dan temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan model implementasi Randall B. Ripley dan Grace A. Franklin yang terdiri dari dua variabel yaitu compliance (kepatuhan) dan what’s happening? (apa yang terjadi). Proses pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tidak terstruktur kepada informan yang dipilih secara purposive sampling, mengumpulkan dokumentasi di lapangan dan melakukan observasi kegiatan. Berdasarkan hasil dan temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa proses Implementasi Peraturan Walikota Padang Nomor 55 Tahun 2017 tentang Pembinaan Atas Anak dalam upaya Pembinaan dan Rehabilitasi Anak Korban Kekerasan di Kota Padang belum berjalan dengan baik. Walaupun Pemerintah Kota Padang sudah berupaya untuk menjamin tercapainya tujuan dengan menyediakan fasilitas dan instrumen pendukung lainnya masih terdapat beberapa kendala seeprti perbedaan pemahaman antara implementor yang menyebabkan implementor tidak mengetahui kedudukannya dalam kebijakan. Perbedaan pemahaman ini membuat implementor menunjukkan sikap tidak patuh terhadap kebijakan sehingga tidak semua kegiatan berjalan dengan optimal di samping itu juga terdapat kendala anggaran yang minim. Kompleksnya program yang menuntut keterlibatan banyak pihak namun tidak diakomodasi dengan koordinasi dan kolaborasi yang baik karena aktor tidak tahu kedudukannya dalam kebijakan berakibat pada terciptanya ketiadaan hierarki. Selain itu, faktor-faktor tidak terkendali di masyarakat karena kurangnya pemahaman dan sikap masyarakat yang tidak peduli dengan kekerasan terhadap di lingkungannya dan kurangnya dukungan dari orang tua korban itu sendiri membuat peraturan ini tidak berjalan dengan baik.

Actions (login required)

View Item