PEMODELAN ANOMALI MAGNETIK UNTUK IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BUMI DI NAGARI CUPAK KABUPATEN SOLOK

Ahmad, Furqan (2023) PEMODELAN ANOMALI MAGNETIK UNTUK IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BUMI DI NAGARI CUPAK KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (74kB)
[img] Text (BAB 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (101kB)
[img] Text (BAB 5)
Bab 5.pdf - Published Version

Download (40kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (157kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran anomali magnetik di daerah panas bumi Nagari Cupak Kabupaten Solok dengan menggunakan metode geomagnet. Pengambilan data dilakukan menggunakan magnetometer pada 144 titik pengamatan. Jarak antar titik pengamatan adalah 300 m. Nilai anomali magnetik diperoleh dari data medan magnet total yang dikoreksi dengan variasi harian dan IGRF (International Geomagnetic Reference Field). Selanjutnya dilakukan reduksi ke kutub dan kontinuasi ke atas untuk menghilangkan noise dan memisahkan anomali lokal dan regional. Setelah dilakukan proses pengolahan data, didapatkan nilai anomali total di daerah penelitian antara -1252,8 nT hingga 2969,4 nT yang dikategorikan rendah. Rendahnya nilai anomali disebabkan karena terjadinya demagnetisasi batuan akibat pengaruh sumber panas bumi di bawah permukaan. Pemodelan 2D dilakukan dengan menganalisis data anomali dan membuat sayatan penampang model pada kontur anomali medan magnet yang telah direduksi ke kutub dan kontinuasi ke atas dengan ketinggian 200 m. Berdasarkan interpretasi anomali magnetik, peta geologi, dan data suseptibilitas batuan teridentifikasi empat lapisan batuan pada daerah penelitian. Lapisan pertama terindikasi sebagai alluvium (caprock). Lapisan kedua dan ketiga yang diduga sebagai reservoar adalah breksi vulkanik/piroklastik dan batuan metamorf. Lapisan keempat yang merupakan batuan beku basalt andesit diasumsikan sebagai batuan sumber panas bumi (hotrock) pada sistem panas bumi daerah penelitian.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dwi Pujiastuti, M.Si
Uncontrolled Keywords: anomali magnetik, hotrock, panas bumi, pemodelan, vulkanik
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: s1 fisika fisika
Date Deposited: 16 Oct 2023 03:51
Last Modified: 16 Oct 2023 03:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/455378

Actions (login required)

View Item View Item