ANALISIS DEFORMASI TANAH AKIBAT GEMPA PASAMAN DAN GEMPA NIAS SELATAN TAHUN 2022 MENGGUNAKAN DATA SUMATRAN GPS ARRAY

Galang, Putra Refindo (2023) ANALISIS DEFORMASI TANAH AKIBAT GEMPA PASAMAN DAN GEMPA NIAS SELATAN TAHUN 2022 MENGGUNAKAN DATA SUMATRAN GPS ARRAY. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) covandabs.pdf - Published Version Download (57kB)
	Text (Bab I) BAB I.pdf - Published Version Download (98kB)
	Text (kesimpulan dan saran) BAB V.pdf - Published Version Download (26kB)
	Text (daftar pustaka) DaftarPustaka.pdf - Published Version Download (98kB)
	Text (full skripsi) Tugas Akhir Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Telah dilakukan analisis deformasi horizontal akibat Gempa Pasaman 6,1 Mw dan Gempa Nias Selatan 6,7 Mw yang masing-masing terjadi pada 25 Februari 2022 dan 14 Maret 2022. Vektor deformasi harian didapatkan dari pergerakan harian sembilan stasiun Sumatran GPS Array (SuGAr) yang tersebar dekat dengan episentrum kedua gempa tersebut. Data pengamatan harian yang diolah sebanyak 120 DoY (Day of Years), yaitu dari 1 Januari sampai 30 April 2022, dengan menggunakan GAMIT/GLOBK. Kedua gempa tersebut memiliki karakteristik deformasi yang berbeda pada tiga fase siklusnya. Pada fase praseismik Gempa Pasaman, tanah sekitarnya bergerak lambat sejajar dengan gerak lateral kanan, sedangkan pada Gempa Nias Selatan, deformasinya bergerak lambat ke timur laut atau searah dengan gerak subduksi Lempeng Indo-Australia. Pada fase koseismik Gempa Nias Selatan, tanah sekitarnya bergerak berlawanan arah dari gerak praseismiknya dengan besar deformasi < 6 mm, begitu juga pada fase koseismik Gempa Nias Selatan yang deformasinya bergerak berlawanan arah dari praseismiknya dengan besar deformasi < 9 mm. Pada fase pascaseismik Gempa Pasaman, deformasinya bergerak ke selatan berlawanan arah dengan pergerakan Sesar Semangko yang lateral kanan, sedangkan pada fase pascaseismik Gempa Nias Selatan, deformasinya berlawanan arah dari koseismiknya dan rata-rata bergerak mengikuti arah subduksi. Perbedaan karakteristik deformasi kedua gempa tersebut dapat memberikan informasi tentang pergerakan tanah di daerah kepulauan barat dan daratan tepi barat Sumatra.

Actions (login required)

View Item