Fitri, Aulia (2019) Pemetaan Penyakit Pneumonia pada Balita di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (189kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (140kB) | Preview |
|
|
Text (Kesimpulan dan Saran)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (93kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (108kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Tujuan Pneumonia menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak usia di bawah 5 tahun di dunia. Kejadian pneumonia pada balita di Sumatera Barat juga mengalami peningkatan dari 11,5‰ pada tahun 2012 menjadi 38,00‰ pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan dan memetakan kejadian pneumonia berdasarkan faktor risiko pneumonia pada balita di Provinsi Sumatera Barat tahun 2017. Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan studi ekologi sebagai desain studinya. Unit analisisnya adalah kabupaten/kota di Sumatera Barat. Penelitian yang dilakukan pada bulan Agustus 2018 -April 2019 ini menggunakan data sekunder. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang menderita pneumonia di Sumatera Barat tahun 2017. Pengelompokkan kabupaten/kota dilakukan melalui analisis kluster dan analisis diskriminan serta menggunakan analisis spasial untuk pemetaan faktor risikonya. Hasil Hasil penelitian mengelompokkan kabupaten/kota menjadi 3 kluster. Kluster 3 merupakan kluster dengan tingkat risiko paling tinggi terhadap penumonia pada balita. Anggota dalam kluster ini adalah Mentawai. Kluster 1 merupakan kluster yang memiliki risiko tingkat sedang, yaitu terdiri dari, Padang, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok Selatan, Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Pasaman, Dharmasraya, Sawahlunto, Lima Puluh Kota, Pasaman Barat, Agam, dan Tanah Datar. Kluster 2 merupakan kluster dengan tingkat risiko paling rendah. Kluster ini terdiri dari Payakumbuh, Bukittinggi, Kota Solok, Pariaman, dan Padang Panjang. Hasil analisis spasial menunjukkan bahwa prevalensi kejadian pneumonia pada balita di Sumatera Barat yang tinggi terjadi pada wilayah yang berdekatan. Kesimpulan Faktor risiko penyebab kejadian pneumonia pada balita berbeda-beda untuk setiap kluster. Hasil penelitian ini menyarankan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat sebagai pengambil kebijakan agar dapat merencakan program yang berbasis wilayah berdasarkan kebutuhan dan karakteristik kabupaten/kota dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular pada umumnya dan penyakit pneumonia pada balita pada khususnya. Kata Kunci : Balita, Pengelompokkan, Pemetaan, Pneumonia
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Masrizal, SKM, M. Biomed |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 23 May 2019 09:45 |
Last Modified: | 23 May 2019 09:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45378 |
Actions (login required)
View Item |