Irda, Liza Putri (2019) Struktur Semantis Verba 'jatuh' dalam Bahasa Jepang: Kajian Metabahasa Semantik Alami (MSA). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (325kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (322kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V (PENUTUP))
BAB V (PENUTUP).pdf - Published Version Download (251kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (227kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK STRUKTUR SEMANTIS VERBA ‘JATUH’ DALAM BAHASA JEPANG: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI (MSA) Oleh : Irda Liza Putri Mengekspresikan semua makna yang dinyatakan dalam sebuah bahasa merupakan hal yang dapat dipelajari dari teori MSA. MSA adalah teori yang dikemukakan oleh Anna Wierzbicka dan Goddard yang mulai dikembangkan pada tahun 1972. Teori MSA memiliki lima konsep penting, namun dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga konsep penting yaitu makna asali, polisemi takkomposisi dan sintaksis universal. Elemen makna asali juga dikemukakan dalam bahasa Jepang oleh Masayuki Onishi. Pada penelitian ini dibahas tentang struktur semantis dari verba ‘jatuh’ bahasa Jepang. Teori yang digunakan untuk menganalisis struktur semantis verba ‘jatuh’ bahasa Jepang adalah Metabahasa Semantik Alami (MSA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami verba bahasa Jepang yang dikategorikan ke dalam verba ‘jatuh’, menjelaskan bagaimana makna asali dari verba ‘jatuh’ bahasa Jepang dan menjelaskan struktur semantis verba ‘jatuh’ bahasa Jepang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Terdapat tiga tahapan dalam penelitian ini. Pertama, tahap pengumpulan data dengan metode simak dan teknik catat. Kedua, tahap analisis data menggunakan metode padan (teknik Pilah Unsur Penentu) dan metode agih (teknik ubah wujud dan teknik sisip). Ketiga, tahap penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan metode informal. Data verba ‘jatuh’ bahasa Jepang dikumpulkan dari buku dan website. Hasil penelitian ini ditemukan enam belas verba ‘jatuh’ bahasa Jepang. Verba ‘jatuh’ bahasa Jepang digolongkan ke dalam elemen makna asali TERJADI (HAPPEN/OKORU) dengan pola sintaksis “sesuatu terjadi kepada X”. Makna asali verba ‘jatuh’ bahasa Jepang berpolisemi dengan empat elemen makna asali lain membentuk empat polisemi takkomposisi, yaitu TERJADI (HAPPEN/ OKORU)/BERGERAK(MOVE/DOUSA), TERJADI (HAPPEN/OKORU)/ MELAKUKAN (DO/SURU), TERJADI (HAPPEN/OKORU)/MERASAKAN (FEEL/KANJIRU), dan TERJADI (HAPPEN/OKORU)/TIDAK INGIN (DON’T WANT/HOSHIKUNAI). Kata Kunci: Metabahasa Semantik Alami, struktur semantis, verba ‘jatuh’ bahasa Jepang
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Darni Enzimar Putri, S.S., M.Hum |
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang |
Depositing User: | s1 sastra jepang |
Date Deposited: | 22 May 2019 14:41 |
Last Modified: | 22 May 2019 14:41 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45158 |
Actions (login required)
View Item |