ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN AKIBAT PAPARAN GAS SULFUR DIOKSIDA (SO2) TERHADAP OPERATOR STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DI SPBU 13.251.501 PITAMEH, PADANG

Jihan, Riska (2019) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN AKIBAT PAPARAN GAS SULFUR DIOKSIDA (SO2) TERHADAP OPERATOR STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DI SPBU 13.251.501 PITAMEH, PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. COVER.pdf - Published Version

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
2. BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 Penutup)
3. BAB V (PENUTUP).pdf - Published Version

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (244kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi Sulfur Dioksida (SO2) dan risiko kesehatan akibat paparan gas SO2 terhadap operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akibat aktivitas transportasi. Lokasi penelitian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 13.251.501 Pitameh, Padang. Pengambilan sampel SO2 menggunakan impinger dan dianalisis dengan metode pararosanilin menggunakan spektrofotometer. Responden pada penelitian ini yaitu seluruh operator SPBU berjumlah 30 orang yang dibagi atas tiga shift kerja, setiap responden bekerja selama 8 jam/hari dengan rotasi jam kerja satu bulan sekali. Data analisis risiko kesehatan lingkungan didapatkan melalui wawancara dan kuesioner. Hasil pengukuran konsentrasi SO2 setiap jam selama 24 jam yaitu berkisar antara 15,07 µg/Nm3 s/d 334,17 µg/Nm3. Konsentrasi yang diperoleh memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 yaitu 900 µg/Nm3 dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 5 tahun 2018 yaitu 655 µg/Nm3. Konsentrasi SO2 dengan kondisi meteorologi seperti temperatur udara memiliki hubungan berbanding lurus sedangkan pada kelembapan udara, tekanan udara dan kecepatan angin memiliki hubungan berbanding terbalik. Konsentrasi SO2 dengan jumlah kendaraan yang masuk ke SPBU memiliki hubungan berbanding lurus. Pada perhitungan analisis risiko kesehatan lingkungan diperoleh nilai intake rata-rata dan nilai RQ rata-rata tertinggi yaitu pada shift I dengan nilai 0,0030 mg/kg.hari dan 0,042. Dari 30 orang operator SPBU tidak terdapat operator SPBU yang memiliki nilai RQ > 1 pada shift I, II maupun III, artinya operator SPBU tidak berisiko terpapar penyakit akibat gas SO2. Kata kunci: Sulfur Dioksida (SO2), transportasi, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), operator SPBU, Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL).

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: RINDA ANDHITA REGIA, MT
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 20 May 2019 11:23
Last Modified: 20 May 2019 11:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/44884

Actions (login required)

View Item View Item