HUBUNGAN KADAR APOLIPOPROTEIN B-100 SERUM DAN PROFIL LIPID DENGAN XANTELASMA

Puridelko, Kampar (2019) HUBUNGAN KADAR APOLIPOPROTEIN B-100 SERUM DAN PROFIL LIPID DENGAN XANTELASMA. Other thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1 puri.pdf - Published Version

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB AKHIR puri.pdf - Published Version

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
cover tesis dan abstrak puri.pdf - Published Version

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
KEPUSTAKAAN puri.pdf - Published Version

Download (212kB) | Preview
[img] Text (Tugas akhir full text)
makalah tesis cetakgabung untuk wisuda puri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang Xantelasma merupakan bentuk paling umum dari kutaneus xantoma, dimana terjadi deposisi lipid abnormal pada kulit kelopak mata berupa plak atau nodul yang umumnya berwarna kekuningan. Insiden xantelasma bervarisi antara 0,56-1,5% dengan onset usia 15-73 tahun dengan kasus terbanyak pada dekade keempat dan kelima. Prevalensi xantelasma meningkat setiap tahunnya. Hingga saat ini masih sedikit penelitian mengenai xantelasma, sepengetahuan peneliti belum ada penelitian terpublikasi mengenai hubungan apolipoprotein B-100 dan profil lipid dengan xantelasma di Indonesia. Tujuan Untuk membuktikan adanya hubungan apolipoprotein B-100 dan profil lipid dengan xantelasma di RS. Dr. M. Djamil, Padang. Subjek dan metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional comperative study yang bersifat analitik. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Terdapat 36 subjek penelitian, 18 xantelasma dan 18 kontrol. Hasil Terdapat 36 subjek penelitian pasien dengan xantelasma dan kontrol. Kelompok usia terbanyak adalah usia >36- ≤ 45 tahun. Perempuan lebih banyak di banding laki-laki. Usia awitan > 40 tahun. Indeks masa tubuh pasien xantelasma lebih banyak overweight di banding kontrol. Xantelasma grade I ditemukan paling banyak. Kadar apolipoprotein B-100 serum pasien xantelasma yaitu 4.236,66 ± 2.144,30 ng/ml dan kontrol yaitu 3.088,10 ± 2.031,11 ng/ml di RSUP Dr M. Djamil Padang. Kadar kolesterol serum pasien xantelasma yaitu 224,61 ± 29,77 mg/dl dan kontrol yaitu 169,39 ± 35,84 mg/dl di RSUP Dr M. Djamil Padang. Kadar HDL serum pasien xantelasma yaitu 46.44 ± 14,19 mg/dl dan kontrol yaitu 51.78 ± 15,94 mg/dl di RSUP Dr M. Djamil Padang. Kadar LDL serum pasien xantelasma yaitu 139.39 ± 29,73 mg/dl dan kontrol yaitu 106.50 ± 35,43 mg/dl di RSUP Dr M. Djamil Padang. Kadar trigliserida serum pasien xantelasma yaitu 167.833 ± 87,2611 mg/dl dan kontrol yaitu 121.611 ± 54,516 mg/dl di RSUP Dr M. Djamil Padang. Simpulan Terdapat hubungan yang positif lemah peningkatan kadar apolipoprotein B-100 serum dengan xantelasma di RSUP Dr M Djamil Padang, namun tidak signifikan secara statistik. Terbukti adanya hubungan antara peningkatan kadar kolesterol serum dengan xantelasma (p<0,05). Tidak terbukti adanya hubungan antara penurunan kadar HDL dan peningkatan trigliserida serum dengan xantelasma.Terbukti adanya hubungan antara peningkatan kadar LDL serum dengan xantelasma (p<0,05). Kata kunci: xantelasma, apolipoprotein B-100, profil lipid

Item Type: Thesis (Other)
Primary Supervisor: Dr. dr. Qaira Anum, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 30 Apr 2019 10:40
Last Modified: 30 Apr 2019 10:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43884

Actions (login required)

View Item View Item