FN., Cahyatri Narwastu Putra (2018) RANCANG BANGUN ALAT PENDINGIN BUAH-BUAHAN BERBASIS TERMOELEKTRIK DENGAN KONTROL SUHU MIKROKONTROLER. Diploma thesis, universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (152kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (117kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Buah-buahan merupakan komoditi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya. Karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dari buah-buahan. Penyimpanan buah untuk mendapatkan umur simpan yang lama paling sering dilakukan masyarakat dengan menggunakan perlakuan suhu rendah, terutama menggunakan kulkas atau refrigerator. Regulasi pemerintah mengatur penggunaan refrigerator yang menggunakan hydroflorocarbon (HCFC), khususnya HCFC-22 dan HCFC-141b. Regulasi tersebut tercantum dalam Peraturan Mentri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 41/M-IND/PER/5/2014, tentang pelarangan penggunaan HCFC jenis tersebut, yang mana mempunyai angka global warming potensial (GWP) besar, penggunaannya harus berakhir pada tahun 2030. Alat pendingin termoelektrik ini merupakan salah satu solusi untuk menggantikan HCFC jenis tersebut. Selain itu pendingin termoelektrik sangat ramah lingkungan. Karena tidak mempunyai angka GWP. Penelitian ini melalui tahapan berikut: (1) Identifikasi masalah, (2) Inventarisasi ide, (2) Penyempurnaan Ide. Volume atau daya tampung dari alat pendingin ini dengan panjang, lebar dan tinggi yaitu 38 cm, 28, dan 26. Suhu terendah yang dapat dicapai sebesar 17,648 0C. Jika dibandingkan dengan suhu refrigerator yang biasanya memakai suhu 15 0C maka itu belum bisa menggantikan penggunaan refrigerator konfensional. Suhu alat pendingin ini juga belum sesuai dengan tujuan suhu awal yaitu 8 0C. Termoelektrik yang digunakan ada dua yang menyebabkan konsumsi daya jadi bertambah besar yaitu totalnya 190,8 W. Akibatnya, alat pendingin ini juga kurang bisa mengantikan kulkas dalam hal konsumsi daya, tapi dalam pengaruhnya terhadap dampak kerusakan ozon dan juga pemanasan gelobal alat ini layak untuk menggantikannya, dengan syarat buah yang disimpan cocok dengan perlakuan suhu 18 0C. Nilai Coefficient of Performance (COP) alat pendingin ini sebesar 0,01386 pada beban 1 liter dan 0,26047 pada beban 2 liter. Hasil tersebut selisih cukup jauh jika dibandingkan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, memiliki COP sebesar 0,124, yang juga masih rendah dibandigkan dengan COP refrigerator konfensional. Lama penyimpanan buah tomat pada alat pendingin lebih cepat dibanding dengan penyimpanan suhu ruangan yaitu 18 hari berbanding 21 hari. Kata kunci – COP, GWP, HCFC, Regulasi, Termoelektrik
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Santosa, MP |
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | s1 Teknik Pertanian |
Date Deposited: | 10 Apr 2019 12:20 |
Last Modified: | 10 Apr 2019 12:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43821 |
Actions (login required)
View Item |