RESPON SUPEROVULASI TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI LEVEL FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH)PADA SAPI PESISIR

Riki, Yakub Panjaitan (2016) RESPON SUPEROVULASI TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI LEVEL FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH)PADA SAPI PESISIR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V (KESIMPULAN))
BAB V KESIMPULAN.pdf - Published Version

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (89kB) | Preview
[img] Text (Karya Ilmiah Utuh)
lengkap pdf.pdf - Updated Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon superovulasi, jumlah CL, embrio, dan kualitas embrio yang dihasilkan sapi Pesisir setelah pemberian FSH. Materi yang digunakan yaitu 9 ekor induk sapi Pesisir dan 3 ekor pejatan sapi Pesisir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan berbagai level dosis FSH pada sapi Pesisir. Analisis data menggunakan Analisis Statistik Deskriptif untuk menghitung rata-rata dan simpangan baku. Uji-t digunakan untuk membandingkan sebaran CL di ovarium kanan dan ovarium kiri, dan sebaran embrio di kornua kanan dan kornua kiri. Sapi Pesisir diatur jadwal berahinya dengan memasang CIDR (Control Internal Drug Release) pada vagina selama 12 hari selanjutnya pada hari ke-10 semua ternak di injeksi dengan FSH. Injeksi FSH menggunakan 3 dosis FSH sebagai perlakuan yaitu 12 ml, 14 ml, 16 ml, setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Pemberian FSH dilakukan dengan dosis menurun selama 3 hari. Hari ke-3 injeksi FSH diiringi dengan injeksi PGF2α dan pencabutan CIDR, deteksi berahi dilakukan pada hari ke-13. Kawin alam dilakukan setelah tampak tanda-tanda berahi dari ternak. Koleksi embrio donor dilakukan pada hari ke-6 sampai 8 setelah perkawinan. Variabel yang diamati adalah respon superovulasi, jumlah corpus luteum, jumlah embrio dan kualitas embrio. Hasil yang diperoleh adalah respon superovulasi sapi Pesisir adalah 77,79%. Rata-rata jumlah CL dan embrio sapi Pesisir adalah 6,11±4,68 dan 3,22±2,17. Pemberian dosis FSH 14 ml pada sapi Pesisir telah memperlihatkan respon superovulasi. Kata Kunci : sapi Pesisir, respon superovulasi, corpus luteum, embrio

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: s1 peternakan peternakan
Date Deposited: 06 Apr 2016 06:30
Last Modified: 06 Apr 2016 06:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4360

Actions (login required)

View Item View Item