Febriani, Putri (2019) HUBUNGAN KONSUMSI PANGAN ANAK BALITA DAN PENGETAHUAN GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI DI KELURAHAN KUBU DALAM PARAK KARAKAH KOTA PADANG TAHUN 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (419kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (277kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (278kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Pada tahun 2017, hasil pemantauan status gizi di Sumatera Barat menunjukkan prevalensi kurus pada anak balita sebesar 4,4%, sedangkan prevalensi anak pendek sebesar 37,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi pangan anak balita dan pengetahuan gizi ibu dengan status gizi di kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Kota Padang tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2018. Populasinya adalah anak balita umur 12-59 bulan di kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Padang dengan sampel 41 responden. Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan recall 2x24 jam dan kuesioner. Data analisis dengan univariat, bivariat dan stratifikasi dengan Chi Square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan konsumsi energi (p=0,001), dan protein (p=0,025) dengan status gizi TB/U namun tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi ibu (p=0,14) dengan status gizi TB/U. Tidak terdapat hubungan antara konsumsi energi, protein dan pengetahuan gizi ibu dengan status gizi BB/TB. Hasil stratifikasi menunjukkan variabel tingkat pendidikan, penghasilan dan besar keluarga menjadi confounding terhadap konsumsi energi dan protein dengan status gizi anak balita dengan ∆POR lebih dari 10%. Konsumsi energi secara cukup dapat mengurangi risiko terjadinya status gizi kurus. Ketidakseimbangan konsumsi protein pada saat balita akan berdampak pada tinggi badan anak dan berisiko anak pendek. Diharapkan kepada ibu untuk memperhatikan konsumsi makanan anak balita dengan memberikan makanan yang beragam serta berbeda setiap harinya sesuai umur balita dan mencari tahu mengenai informasi gizi seimbang untuk pertumbuhan balita. Kata Kunci : Status gizi, konsumsi pangan, pengetahuan gizi ibu
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Azrimaidaliza, SKM, MKM |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 25 Jan 2019 15:03 |
Last Modified: | 25 Jan 2019 15:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42923 |
Actions (login required)
View Item |