ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PERKEBUNAN JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia Swingle) di NAGARI PADANG GANTIANG KECAMATAN PADANG GANTING KABUPATEN TANAH DATAR

Gunawan, Ade Putra (2019) ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PERKEBUNAN JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia Swingle) di NAGARI PADANG GANTIANG KECAMATAN PADANG GANTING KABUPATEN TANAH DATAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (210kB) | Preview
[img] Text (Full text skripsi)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penilitian ini bertujuan mendeskripsikan profil perkebunan jeruk nipis di Nagari Padang Gantiang dan menganalisis kelayakan usaha perkebunan jeruk nipis dari aspek finansial. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan melakukan peyelidikan secara faktual tentang desain kelayakan finansial dari perkebunan jeruk nipis yang dilaksanakan di Nagari Padang Gantiang Kecamatan Padang Ganting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkebunan jeruk nipis yang diusahakan petani saaat ini adalah lahan yang sudah ditanami tanaman hortikultura sebelumnya. Dari segi perawatan dan pemeliharaan berdasarkan kebiasaan dimana petani mengaplikasikan teknik budidaya jeruk nipis dari petani lain atau pengalaman. Pada aspek finansial perkebunan jeruk nipis layak untuk diusahakan dengan diperolehnya B/C Ratio 1,30, NPV Rp 25.796.428 dan IRR 22%. Analisis sensitivitas menunjukkan usaha perkebunan jeruk nipis masih layak diusahakan (a) peningkatan biaya sebesar 3,02%. Sedangkan pada(b) penurunan produksi sebesar 25% diperoleh B/C Ratio < 1, NPV < 0, dan IRR < OCC (c) penurunan harga jual 73% usaha ini mengalami kerugian yaitu dengan B/C ratio < 1, NPV < 1dan IRR < OCC. Dan usaha ini mengalami impas ketika penurunan produksi sebesar 23% dan penurunan harga sebesar 21%, dimana harga jeruk nipis sebesar Rp 2.370 karena diperoleh NPV = 0. Petani disarankan agar lebih memperhatikan cara budidaya jeruk nipis yang dianjurkan literatur sehingga hasil yang diperoleh lebih baik lagi dari segi kualitas maupun kuantitas. Kemudian kepada pemerintah juga dapat menjadi pertimbangan untuk pengambilan kebijakan berupa penyuluhan dalam pemecahan masalah-masalah yang dihadapi petani. Kata kunci : jeruk nipis, analisis finansial, B/C, NPC, IRR

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Ir. Syahyana Raesi, M.Sc
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: s1 agribisnis agribisnis
Date Deposited: 25 Jan 2019 15:22
Last Modified: 25 Jan 2019 15:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42760

Actions (login required)

View Item View Item