Asti, Finda Annissa (2016) Perbandingan Efektivitas Antara Berkumur dengan larutan infusum teh hijau dan larutan infusum daun sirih dalam Menghambat Pembentukan Plak Gigi. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (152kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (206kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (178kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Fulltext)
KARYA TULIS UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Teh hijau mengandung katekin dan daun sirih mengandung hidroksikavikol yang mampu menghambat perkembangan bakteri Streptococcus mutans yang berperan dalam kolonisasi bakteri awal pembentukan plak gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan efektivitas antara berkumur dengan larutan infusum teh hijau dan daun sirih dalam menghambat pembentukan plak gigi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu pretest dan postest with control group desain. Sampel terdiri dari 45 orang mahasiswa FKG UNAND angkatan 2012 dan 2014 yang dipilih berdasarkan simple random sampling. Subjek dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu kelompok larutan infusum teh hijau, kelompok larutan infusum daun sirih, dan kelompok air mineral sebagai kontrol.Indeks plak pretest dan postetst diukur dengan indeks PHP.Indeksplakpretestdiukursebelumberkumurdanindeksposttestdiukursetelahsubjek mengonsumsi karbohidrat yang didahuluidenganberkumur.Tiap kelompok berkumur dengan larutan yang dipersiapkan sebanyak 15 ml selama 1 menit. Hasil penelitian menunjukan rata-rata selisihindeks plak pretest dan postetstkelompok larutan infusum teh hijau 0,07, kelompok larutan infusum daun sirih 0,05 dan kelompok air mineral 1,09. Hasil analisis uji Wilcoxon menunjukkan nilai p=0,806 untuk kelompok larutan infusum teh hijau, p=0,512 untuk kelompok daun sirih dan p=0,01 untuk kelompok air mineral. Hasil analisis uji Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan bermakna antar semua kelompok dengan p=0,000, namun tidak menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok larutan infusum teh hijau dan daun sirih dengan p=0,676 Kesimpulan penelitian ini adalah teh hijau dan daun sirih sama-sama efektif dalam menghambat pembentukan plak dan tidak terdapat perbedaan bermakna diantara efektifitas keduanya. Kata kunci : infusum teh hijau, infusum daun sirih, Streptococcus mutans, berkumur, indeks plak
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 31 Mar 2016 08:28 |
Last Modified: | 31 Mar 2016 08:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4257 |
Actions (login required)
View Item |