Pengawasan Peredaran Obat Tradisional Oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Barat di Kota Padang

Aulia, Tiara Asrina (2018) Pengawasan Peredaran Obat Tradisional Oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Barat di Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan abstrak) cover+abstrack.pdf - Published Version Download (244kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (457kB) | Preview
Preview	Text (BAB AKHIR (Penutup/kesimpulan)) BAB VI+ISI.pdf - Published Version Download (124kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (135kB) | Preview
	Text SKRIPSI FULL LENGKAP.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Aulia Tiara Asrina, Nomor BP. 1410841017, Pengawasan Peredaran Obat Tradisional oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Kota Padang, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, 2018. Dibimbing oleh: Dr. Ria Ariany M.Si dan Ilham Aldelano Azre S.IP M.A Skripsi ini terdiri dari 181 halaman, dengan referensi 11 buku teori, 6 buku metode, 2 skripsi dan 1 jurnal dan 5 Peraturan. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Barat di Kota Padang melakukan pengawasan terhadap obat tradisional berpedoman kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012 tentang Registrasi Obat Tradisional. Untuk menghindari kesalahan dalam peredaran Obat Tradisional di Kota Padang sangat diperlukan suatu pengawasan sehingga tidak menyebabkan keresahan di dalam masyarakat terkait dengan peredaran Obat Tradisional terutama untuk masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengawasan peredaran obat tradisional oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Barat di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengawasan peredaran obat tradisional oleh BBPOM Sumbar di Kota Padang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pengawasan M. Manullang melalui beberapa fase yaitu menetapkan alat pengukuran (standar), mengadakan penilaian (evaluate) dan mengadakan tindakan perbaikan(corrective action). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi, sedangkan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Dan teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan dari teori yang dikemukakan oleh M.Manullang bahwa pengawasan peredaran obat tradisional oleh BBPOM Sumbar di Kota Padang kurang optimal, pada beberapa indikator masih perlu perbaikan. (1) Menetapkan alat pengukur standar, perencanaan pengawasan yang dilakukan sudah berdasarkan dengan standar yang telah ditetapkan namun dalam menetapkan jadwal masih belum maksimal karena pengawasan yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. (2) Mengadakan tindakan penilaian, pemantauan sudah dilakukan namun masih belum berjalan maksimal karena tidak meratanya pengawasan yang dilakukan terhadap sarana distribusi obat tradisional dan jumlah sumber daya manusia pengawas yang masih minim serta kurang meratanya sosialisasi informasi mengenai obat tradisional dan public warning. (3) Mengadakan tindakan perbaikan, sanksi yang diberikan tidak tegas sehingga masih saja terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam peredaran obat tradisional di Kota Padang. Kata Kunci : Pengawasan, Peredaran, Obat Tradisional ABSTRACT Aulia Tiara Asrina, Nomor BP: 1410841017 The Supervision of the Traditional Medicine Distribution by the Drug and Food Control Center of Padang, Public Administration Department, Social and Political Sciences Faculty, Andalas University, 2018. Supervised by: Dr. Ria Ariany M.Si and Ilham Aldelano Azre S.IP M.A. This thesis consists of 181 pages, with 11 reference book of theory, 6 methode books, 2 thesis and 1 jurnal, and 5 regulation. The West Sumatra Center for Drug and Food Control (BBPOM) in Padang supervises traditional medicines based on the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation Number 007 of 2012 concerning Traditional Drug Registration. In order to avoid mistakes in the circulation of Traditional Medicines, especially for the community. The formulation of the problem in this study is how to supervise the circulation of traditional medicine by BBPOM in Padang. This study aims to describe the supervision of the circulation of traditional medicines by West Sumatra’s BBPOM in Padang. The theory used in this study is M.Manullang’s theory of supervision through several phases, namely determining measurement tools (standard), evaluating and conductig corrective actions. The method used in this study is qualitative with descriptive type. Data collection techniques used were interviews and documentation, while the selection of informants used purposive sampling technique. And the data validity technique used is source triangulation. The results showed from the theory put forward by M.Manullang that the supervision of the circulation of traditional medicines by BBPOM Sumbar in Padang was not optimal, in some indicators still needed improvement. (1) Establishing a standard measuring device, supervision planning carried out is blassed on established standards but in setting the schedule is still not maximal because supervision not in accordance with a predetermined schedule. (2) Conducting assessment actions, monitoring has been carried out but still not running optimally because of the uneven monitoring carried out on traditional drug distrbution facilities and the minimal number of supervisory human resources and lack of even distribution of information on traditional medicines and public warning. (3) Conducting corrective actions, the sanctions given are not strict so that there are stil irregularities in the circulation of traditional medicines in Padang. Keywords: Supervision, Distribution, Traditional Medicine

Actions (login required)

View Item