Oktri, Rohim (2019) PERAN INDIAN OCEAN TUNA COMMISSION DALAM PERLINDUNGAN TUNA DI KAWASAN SAMUDERA HINDIA BERDASARKAN AGREEMENT OF THE ESTABLISHMENT OF THE INDIAN OCEAN TUNA COMMISSION TAHUN 1993. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (539kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (205kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Samudera Hindia memiliki hasil laut yang sangat melimpah salah satunya adalah ikan. Ikan merupakan shared stocks yang tidak dapat dicegah kepindahannya dari suatu wilayah ke wilayah yang lainnya, meskipun ada juga yang menetap di suatu wilayah tertentu. Maka pemanfaatan dan pengelolaan ikan tersebut tidak dapat hanya diserahkan kepada suatu negara tertentu, akan tetapi harus melibatkan negara-negara yang berkepentingan terhadapnya. Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara tentang sumber daya ikan tuna adalah membentuk organisasi yang bernama Komisi Tuna Samudera Hindia (Indian Ocean Tuna Commision (IOTC)). Berdasarkan data dari FAO (Food and Agriculture Organization), dari 600 spesies ikan di dunia 76 persen berada dalam kondisi eksploitasi penuh (Fully Exploited), eksploitasi berlebihan (over exploited), dan bahkan telah habis (depleated). Berdasarkan data FAO ikan tuna sirip biru berada dalam klasifikasi telah habis (depleated). Tujuan IOTC sendiri adalah untuk mengembangkan kerja sama antarnegara anggota melalui pengaturan yang tepat sehingga mendorong pembangunan yang berkelanjutan di bidang perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Peran Komisi Tuna Samudera Hindia (Indian Ocean Tuna Commission) dalam mengelola sumber daya ikan tuna di samudera hindia. Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi in adalah jenis yuridis normatif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan telaah pustaka dan online library research, dengan menggunakan jenis data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran yang dilakukan oleh Komisi Tuna Samudera Hindia (Indian Ocean Tuna Commission) dalam pengelolaan sumber daya ikan tuna di samudera hindia adalah sebagai inisiator dan fasilitator. Komisi Tuna Samudera Hindia (Indian Ocean Tuna Commission) mencarikan solusi jangka panjang dalam mengatasi IUU Fishing yaitu dengan cara mengumpulkan para anggota dalam suatu forum tahunan dan mengeluarkan resolusi-resolusiseperti skema pemantau Regional Observer Scheme, pelarangan alat pancing yang tidak ramah lingkungan, pelarangan Transipment kapal, mengatur kapasitas penangkapan (kuota) tiap negara. Keputusan diambil secara bersama-sama, sehingga bersifat mengikat dn diterapkan di tingkat nasional oleh negara anggota. Kata kunci : Perlindungan Tuna di Samudera Hindia, Komisi Tuna Samudera Hindia, dan Perjanjian Pembentukan Komisi Tuna Samudera Hindia tahun 1993..
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ferdi, S.H., M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 22 Jan 2019 15:40 |
Last Modified: | 22 Jan 2019 15:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/41845 |
Actions (login required)
View Item |