Syafnil, syafnil (2018) Tingkok Nagari : Pengetahuan lokal dan Lingkungan di Nagari Batu Bajanjang, Kec. Lembang Jaya, Kab. Solok. Diploma thesis, universitas andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover.pdf - Published Version Download (249kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
Bab Pendahluan.pdf - Published Version Download (615kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI (Penutup))
BAB penutup.pdf - Published Version Download (149kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (184kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
full pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK Syafnil, 1410822014, Skripsi Strata 1 (S1), Tingkok Nagari : Pengetahuan Lokal Masyarakat Tentang Lingkungan di Nagari Batu Bajanjang, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok. Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, universitas Andalas, Padang, 2018. Upaya pemenuhan energi nasional diprakarsai pemerintah dengan membangun pusat-pusat pembangkit energi listrik, salah satunya melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Gunung Talang. oleh kerena itu, maka pemerintah melakukan berbagai rencana pembangunan untuk memanfaatkan potensi lingkungan tersebut. Pemerintah yakin cara ini akan bermanfaat untuk pemerantaan pembangunan, ekonomi, dan kesejahteraan nasional yang dimulai dari daerah. Cara ini menuai banyak penolakan diberbagai daerah oleh masyarakat terdampak pembangunan dan atau masyarakat yang merasa akan terkena dampak. Masyarakat setempat yang menolak pembangunan ini juga memiliki pengatahuan lokal sendiri tentang lingkungan. Pengatahuan ini dipakai masyarakat bisa mengelompokan bentuk-bentuk pengetahuan lokal mereka dan bagaimana implementasinya terhadap lingkungan. Pengetahuan ini juga mengajarkan tentang tindakan yang boleh dilakukan dan tindakan yang dilarang untuuk dilakukan. Maka penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk-bentuk pengetahuan lokal masyarakat setempat dan implementasinya terhadap lingkungan dan menganalisa kenapa pengetahuan tersebut masih di pertahankan dan sebagian bahkan dianggap sakral. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi etnografi, khususnya etnografi realis, dengan mengunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi partisipatif, studi pustaka dan dokumentasi lain-nya untuk mendukung data-data yang diperoleh dari lapangan. Pemilihan informan menggunakan cara purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, lingkungan bagi masyarakat Nagari Batu Bajanjang merupakan segala yang ada disekitar mereka yang memiliki hubungan dalam semua aktivitas masyarakat setempat, baik kekayaan alam, kebiasaan masyarakat dan aturan adat yang berlaku pada masyarakat setempat. Hal tersebut membuat lingkungan dapat dilihat dalam bentuk/wujud (entitas) ekonomi, sosial dan budaya. Dari hal tersebut membuat ada beberapa pengetahuan lokal yang disakralkan, seperti pengetahuan terhadap tanah ulayat nagari sebagai tanah komunal, pengetahuan tentang sumber daya air dan pengetahuan lokal tentang bertani sekaligus pemeliharaan lingkungan. Tiga pengetahuan tersebut yang menjadi dasar utama masyarakat menolak rencana pembangunan, dikarenakan akan mengganggu hajat hidup masyarakat di nagari ini. Kata kunci : Etno-ekologi, Lingkungan, Pengetahuan Lokal, Pembangunan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Maskota Delfi, M.Hum |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 21 Jan 2019 16:08 |
Last Modified: | 21 Jan 2019 16:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/41771 |
Actions (login required)
View Item |