ISMAWATI, ISMAWATI (2015) ANALISIS KONSENTRASI LOWDENSITY LIPOPROTEIN TEROKSIDASI (oxLDL) SERUM, EKSPRESI PROTEASOM JARINGAN DAN KONSENTRASI PROTEASOMSERUM PADA TAHAP ATEROSKLEROSIS. Doctoral thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
201507271329th_disertasi 1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Aterosklerosis diawali oleh peningkatan stres oksidatif endogen. Berbagai penelitian mendukung peranan proteasom pada tahap inisiasi, progresi dan tahap komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi LDL teroksidasi serum, ekspresi proteasom jaringan dan konsentrasi proteasom serum pada berbagai tahap aterosklerosis. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analitik. Sampel penelitian terdiri dari 18 ekor tikus aterosklerosis (masing –masing 6 ekor tahap inisiasi, progresi dan komplikasi) dan 6 ekor tikus normal. Induksi aterosklerosis dilakukan dengan pemberian vitamin D3 (700.000 IU/kg) dan pakan tinggi lipid (kolesterol 2%, lemak kambing 5%, asam kolat 0,2%). Ekspresi proteasom aorta abdominal diukur dengan tehnik imunohistokimia dan dianalisis dengan software ImageJ dinyatakan dalam persentase area dan intensitas. Konsentrasi proteasom serum dan oxLDL serum diukur dengan tehnik Enzyme linked immunosorbent assays (ELISA). Konsentrasi oxLDL serum lebih tinggi pada inisiasi dibandingkan normal (2,17±0,26 ng/mL versus 1,935±0,25 ng/mL, p>0,05) dan lebih tinggi lagi pada progresi dan komplikasi (2,75±0,25 ng/mL dan 3,3±0,61 ng/mL, p < 0,05 masing-masing terhadap normal dan inisiasi). Persentase area pada inisiasi, progresi dan komplikasi (15,76±4,25 %, 18,06±1,96 %, 17,94± 4,84 %, semuanya p<0,05) dibandingkan normal (9,6±3,69 %). Intensitas lebih tinggi pada inisiasi (1,06.106±1,57.105, p>0,05) dibandingkan normal (7,85.105±2,43.105) dan lebih tinggi lagi pada progresi dan komplikasi (1,77.106±5,38.105 dan 1,32.106±5,29.105, p<0,05, masing-masing terhadap normal). Konsentrasi proteasom serum lebih tinggi pada inisiasi dibandingkan normal (28,11±6,1 ng/mL versus 33,08±6,09, p>0,05), dan lebih tinggi lagi pada progresi dan komplikasi (55,47±13,07 ng/mL dan 39,30±7,33 ng/mL, p<0,05 masingmasing terhadap normal). Terdapat hubungan antara ekspresi proteasom jaringan dengan konsentrasi proteasom serum. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan konsentrasi oxLDL, proteasom serum, ekspresi proteasom jaringan pada tahap aterosklerosis. Konsentrasi oxLDL serum paling tinggi pada komplikasi, sedangkan ekspresi proteasom jaringan dan konsentrasi proteasom serum paling tinggi pada progresi. Kata kunci: proteasom, tahap aterosklerosis, LDL teroksidasi
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | Ms Ikmal Fitriyani Alfiah |
Date Deposited: | 04 Feb 2016 07:36 |
Last Modified: | 20 Oct 2017 13:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/412 |
Actions (login required)
View Item |