Mifthahul, Jannah (2018) OPTIMASI PROSES PRODUKSI ANTIBIOTIKA MEGGUNAKAN ISOLAT BAKTERI ENDOFITIK SECARA FERMENTASI DAN MUTASI. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.docx.pdf - Published Version Download (180kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (167kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.docx.pdf - Published Version Download (179kB) | Preview |
|
|
Text (dapus)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (342kB) | Preview |
|
Text (Thesis Full Text)
TUGAS ILMIAH AKHIR UTUH.docx.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kondisi optimum fermentasi dalam produksi antibiotika pada isolat bakteri endofitik, dan untuk mengetahui peningkatan aktivitas antibiotika menggunakan isolat bakteri endofitik yang diinduksi dengan sinar ultra violet. Penelitian ini menggunakan metode dekkriptif. Tahapan dari penelitian meliputi skrining isolat bakteri penghasil antibiotika menggunakan metode difusi cakram dengan bakteri uji Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, Escherchia coli O157, Staphylococcus aureus ATCC 25923, Streptococcus mutans ATCC 25175. Kurva pertumbuhan dibuat dengan pengukuran OD kemudian dilanjutkan dengan pembuatan kurva standar. Proses fermentasi dilakukan secara bertahap (pemilihan sumber kabon, sumber nitrogen, trace element, pemberian jumlah inokulum, pemilihan pH awal, suhu, agitasi). Pembuatan mutan dilakukan dengan penyinaran sinar ultra violet dengan variasi waktu. Hasil skrining menunjukkan Isolat IES-05 (Bacillus subtilis strain MCF1) memberikan hasil terbaik dan teridentitifikasi dengan primer spesifik sebagai Bacillus subtilis dengan pita amplikon 595 bp. Optimasi dari proses fermentasi didapatkan sumber karbon yang terbaik dalam produksi antibiotika menggunakan isolat bakteri endofitik yakni glukosa 1,5 % (b/v), sumber nitrogen tepung kedelai dengan konsentrasi 1% (b/v), jumlah inokulum 5% (v/v), pH media 6, suhu fermentasi 28oC dengan agitasi 120 rpm. Aktivitas daya hambat isolat bakteri endofitik didapatkan mampu menghambat bakteri uji Escherchia coli O157 sebesar 17,5 mm, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 sebesar 10 mm, Staphylococcus aureus ATCC 25923 sebesar 19,25 mm dan Streptococcus mutans ATCC 25175 sebesar 12,5 mm. Hasil induksi bakteri dengan sinar UV didapatkan 2 isolat yang potensial terhadap daya hambat bakteri uji Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 ditunjukkan pada kode isolat M-16 dan M23. Dua isolat daya hambat besar terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus ATCC 25923 ditunjukkan pada kode isolat M-9 dan M-17 sedangkan isolat mutan potensial terhadap bakteri uji Streptococcus mutans ATCC 25175 diperoleh 5 isolat adalah M-1, M-2, M-13, M-22, M-26. Kata Kunci: Bakteri endofitik, Antibiotika, Bacillus subtilis, Optimasi, Fermentasi, mutasi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Akmal Djamaan, MS, Ph.D, Apt |
Subjects: | Q Science > QK Botany Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 bioteknologi bioteknologi |
Date Deposited: | 19 Jan 2019 11:01 |
Last Modified: | 19 Jan 2019 11:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/41127 |
Actions (login required)
View Item |