Raja Imam, Akbar Siregar (2019) PROSES IDENTIFIKASI FORENSIK OLEH PENYIDIK KEPOLISIAN DALAM MENGUNGKAP IDENTITAS MAYAT YANG DIDUGA KORBAN TINDAK PIDANA (Studi Kasus di Kepolisan Resort Kota Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (400kB) | Preview |
|
|
Text (BAb IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (275kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Penyidik dalam melaksanakan penyidikan bekerjasama dengan dokter forensik dalam mengungkap suatu tindak pidana dan merupakan usaha untuk mengetahui identitas seseorang yang ditunjukan untuk kepentingan forensik yaitu proses peradilan. Kewenangan Polri salah satunya adalah melakukan penyelidikan terhadap suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukkan penyidikan, salah satunya mengenai identitas seorang mayat yang diduga sebagai korban tindak pidana tidak ditemukan tanda pengenal atau identitas di tempat kejadian tersebut. Permasalahan dalam penulisan ini adalah bagaimana proses identifikasi forensik dan kendala serta upaya penyidik kepolisian dalam mengungkap identitas mayat yang diduga korban tindak pidana. Adapun pendekatan masalah yang penulis gunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis dengan deskriptif-analitis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dalam proses identifikasi forensik terhadap korban tindak pidana yang tidak ditemukan tanda pengenal atau identitas adalah dengan mengambil sidik jari mayat, dengan tujun untuk mencocokan dengan data yang ada di Kepolisian Resor Padang dan data dari Polri, serta data pada inafis. Dalam proses identifikasi forensik terdapat kendala eksternal dari kepolisian yaitu belum terintegrasinya data kependudukan secara keseluruhan sehingga pada beberapa kasus data korban tidak ditemukan, karena korban tidak pernah melakukan perekaman e-ktp, stigma pemikiran masyarakat yang menganggap menjadi saksi akan menimbulkan kerugian, serta rendahnya pengetahuan masyarakat dan keluarga korban guna dari identifikasi forensik ini sendiri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Efren Nova,S.H., M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 15 Jan 2019 15:42 |
Last Modified: | 15 Jan 2019 15:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/41014 |
Actions (login required)
View Item |