Junaidi, - (2018) PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) DAN MINERAL ZINK TERHADAP GAMBARAN DARAH (ERITROSIT, HEMATOKRIT, DAN HEMOGLOBIN) PADA AYAM BROILER YANG MENGALAMI CEKAMAN PANAS. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1 cover.pdf - Published Version Download (226kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
2 PENDAHULUAN upload.pdf - Published Version Download (370kB) | Preview |
|
|
Text (Penutup)
3 BAB 5 upload.pdf - Published Version Download (256kB) | Preview |
|
|
Text (Dapus)
4 DAFTAR PUSTAK upload.pdf - Published Version Download (314kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full)
5 SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan mineral zink terhadap gambaran darah (jumlah eritrosit, presentase hematokrit, dan kadar hemoglobin) ayam broiler yang mengalami cekaman panas. Penelitian ini menggunakan ayam broiler dari strain Arbos Acress (AA) sebanyak 80 ekor. Kandang yang digunakan 20 unit kandang berbentuk kotak (boks) berukuran 70×70×60 cm per-unit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Temulawak dan mineral zink diberikan sebagai perlakuan dalam penelitian ini, pemberian perlakuan yaitu perlakuan A (tanpa temulawak dan mineral zink), perlakuan B (1% tepung temulawak dalam ransum dan 40 ppm mineral zink dalam air minum), perlakuan C (2% tepung temulawak dalam ransum dan 40 ppm mineral zink dalam air minum), perlakuan D (3% tepung temulawak dalam ransum dan 40 ppm mineral zink dalam air minum). Parameter yang diamati adalah jumlah eritrosit, persentase hematokrit, dan kadar hemoglobin ayam broiler yang mengalami cekaman panas. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa penggunaan temulawak dan mineral zink dalam ransum memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P >0,05) terhadap jumlah eritrosit, persentase hematokrit, dan kadar hemoglobin ayam broiler yang mengalami cekaman panas. Rata-rata jumlah eritrosit pada penelitian ini berkisar antara 2,21-2,36 (106/mm3), kadar hemoglobin berkisar antara 8,20-9,88 (gram/100ml, persentase hematokrit berkisar antara 27.00-28.60 (%). Kesimpulan yang diperoleh bahwa penggunaan temulawak sampai level 3% dan mineral zink 40 ppm tidak mempengaruhi jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan persentase hematokrit ayam broiler yang mengalami cekaman panas Kata Kunci: Broiler, cekaman panas, gambaran darah, temulawak, mineral zink
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ir. Sabrina, MP |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan |
Depositing User: | S1 Fakultas Peternakan |
Date Deposited: | 01 Nov 2018 14:49 |
Last Modified: | 01 Nov 2018 14:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40480 |
Actions (login required)
View Item |