Adisti, Lenggogeni Putri (2018) Uji Toksisitas Akut dan Tertunda Fraksi Etil Asetat Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb terhadap Mencit Putih Jantan. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
Cover dan Abtrak.pdf - Published Version Download (234kB) | Preview |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (217kB) |
||
|
Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran)
BAB 5 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (356kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Tugas Akhir Ilmiah.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pengujian toksisitas akut dan tertunda fraksi etil asetat bawang dayak telah dilakukan. Sebanyak 48 ekor mencit putih jantan berusia 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 gram digunakan sebagai hewan uji. Hewan dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol dan 5 kelompok perlakuan yang diberi fraksi etil asetat bawang dayak dengan dosis 800, 1600, 3200, 6400, 12800 mg/kg BB berturut-turut secara oral. Jumlah hewan yang mati dalam kelompok pada 1, 2, 3 dan 24 jam dihitung serta gejala toksik yang muncul selama 3 jam dicatat. Pada mencit yang hidup, diamati perubahan berat badan, konsumsi makan dan minum hewan selama 14 hari. Pada akhir percobaan, hewan uji dimatikan dan ditentukan rasio organ hati, ginjal dan jantungnya. Data dianalisa menggunakan analisa probit untuk LD50, ANOVA Dua Arah untuk perubahan berat badan, konsumsi makan, minum, dan ANOVA Satu Arah untuk rasio organ hati, ginjal, dan jantung (signifikansi diambil pada P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LD50 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 24 jam fraksi etil asetat bawang dayak berturut-turut yaitu 15277,593; 10273,630; 8472,320; dan 5316,409 mg/kg BB dan gejala toksik yang menyertai kematian mencit antara lain diare, terengah-engah, tremor, penurunan aktivitas motorik dan kepekaan terhadap bunyi. Hewan yang diberikan fraksi etil asetat mengalami penurunan konsumsi makan, minum, dan perlambatan perkembangan kenaikan berat badan, secara bermakna (P<0,05). Semua hewan uji tidak menunjukkan perubahan rasio organ hati, ginjal, dan jantung secara signifikan (P>0,05). Ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat bersifat toksik ringan dan menghasilkan efek toksisitas tertunda. Kata Kunci: toksisitas akut dan tertunda, LD50, bawang dayak, fraksi etil asetat
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Yori Yuliandra, M.Farm, Apt |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 26 Oct 2018 15:34 |
Last Modified: | 03 Jan 2023 03:11 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40409 |
Actions (login required)
View Item |