WITRA, EVROZA (2016) EFEK VOLATILITAS NILAI TUKAR TERHADAP EKSPOR KOMODITI KOPI INDONESIA KE AMERIKA SERIKAT PERIODE 2000 - 2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Skripsi Fulltext)
1405.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
1.1 latar belakang Nilai tukar diartikan sebagai harga satuan mata uang dalam negri terhadap mata uang asing atau harga relatif dari mata uang asing terhadap mata uang domestik. Nilai tukar mata uang (exchange rate/kurs) memainkan peranan sentral dalam hubungan perdagangan internasional, karena nilai tukar memungkinkan untuk membandingkan harga-harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara. Hal ini juga dijelaskan pula oleh (Salvatore dalam Jiaw, 2011) bahwa dalam melakukan transaksi perdagangan antar negara-negara, mereka menggunakan mata uang asing bukan mata uang negaranya. Di Indonesia perkembangan nilai tukar rupiah telah mencatat adanya perubahan ketika Bank Indonesia menetapkan kebijakan nilai tukar dari sistem nilai tukar mengambang terkendali (managed floating exchange rate) kesistem nilai tukar mengambang bebas ( Juroh dan Kaluge, 2007). Perubahan kebijakan ini berawal dari krsisis moneter pada saat memasuki pertengahan tahun 1997. Rupiah mendapatkan tekanan-tekanan depresiatif yang sangat besar diawali dengan krisis nilai tukar bath di Thailand dan menyebar ke negara ASEAN lainnya. Nilai tukar rupiah secara simultan mendapat tekanan yang cukup berat karena besarnya capital outflow akibat hilangnya kepercayaan investor asing terhadap prospek perekonomian Indonesia. Menurut Ginting (2013) perubahan nilai tukar dapat mengubah harga relatif suatu produk menjadi lebih mahal atau lebih murah, sehingga dalam hal ini nilai tukar digunakan sebagai alat untuk meningkatkan daya saing (mendorong ekspor). Harga yang murah tersebut dapat meningkatkan kinerja ekspor di suatu negara. Perubahan posisi ekspor inilah yang kemudian berguna untuk memperbaiki posisi neraca perdagangan. Hal ini sejalan dengan pendapat Mankiw (2007) apabila nilai tukar mata uang domestik mengalami depresiasi terhadap mata uang asing maka barang domestik akan relatif lebih murah daripada barang asing. Konsumen di dalam dan luar negeri akan lebih tertarik pada barang domestik yang relatif lebih murah sehingga akan meningkatkan ekspor. Dalam sistem kurs mengambang, depresiasi atau apresiasi nilai mata uang akan mengakibatkan perubahan kepada aktivitas ekspor maupun impor. Jika kurs mengalami depresiasi, yaitu nilai mata uang dalam negeri menurun dan berarti nilai mata uang asing bertambah tinggi kursnya (harganya) akan menyebabkan ekspor meningkat dan impor cenderung menurun. Jadi kurs valuta asing mempunyai hubungan yang searah dengan nilai ekspor. Salah satu sektor ekspor tersebut adalah sektor pertanian dengan komoditi unggulan kopi yang memberikan kontribusi tinggi terhadap total ekspor Indonesia. Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian sekaligus sebagai sumber lapangan kerja yang terbesar bagi kebanyakan negara berkembang. Pembangunan pertanian antara lain ditujukan untuk mencapai pertumbuhan, sustainability, stabilitas, pemerataan dan efisiensi (Warren C. Baum dalam Persveranda, 2005). Kopi adalah salah satu komoditas unggulan dalam subsektor pertanian di Indonesia karena memiliki peluang pasar yang tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sebagian besar produksi kopi di Indonesia merupakan komoditas perkebunan yang diekspor ke pasar dunia. Selain itu komoditas kopi dapat menunjang peningkatan ekspor non migas dan mempunyai andil cukup penting sebagai sumber devisa ketiga terbesar setelah kayu dan karet (Hayati). Di sisi lain kopi adalah komoditas yang menarik bagi banyak negara terutama negara berkembang yang bertumpu sebagai sektor agraris, karena perkebunan kopi memberi kesempatan kerja yang cukup tinggi dan dapat menghasilkan devisa yang sangat diperlukan bagi pembangunan nasional (Spillane, 1990). Dilihat dari peran maka kopi juga berperan sebagai sumber pendapatan petani kopi, penyedia lapangan kerja melalui kegiatan budidaya, pengolahan, pemasaran dan perdagangan (ekspor dan impor). Dalam aktivitas perdagangan internasional, Indonesia menempati peringkat 4 dunia dalam produksi kopi, dibawah Brazilia, Colombia dan Vietnam. Menurut International Coffee Organization (ICO) konsumsi kopi meningkat dari tahun ke tahun sehingga peningkatan produksi kopi di Indonesia memiliki peluang besar untuk diekspor ke negara - negara pengonsumsi kopi utama dunia seperti Uni Eropa, Amerika Serikat dan Jepang. Ada beberapa penelitian terdahulu yang mencoba yang membahas tentang topik keterkaitan antara fluktuasi nilai tukar dengan ekspor komoditi pertanian, seperti penelitian Sekanti (2007) dan Tas (2003), memberikan hasil negatif antara fluktuasi nilai tukar dengan ekspor. Hasil positif antara fluktuasi nilai tukar dengan ekspor dari penelitian Adnan Kasman dan Saadet Kasman (2005), dan tidak berpengaruh antara fluktuasi nilai tukar dengan ekspor seperti yang dilakukan oleh Rafayet Alam (2010) dan Hondroyiannis et al. (2005). Karena hasil yang ditemukan berbeda maka diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efek exchange rate shock terhadap daya saing ekspor. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Arize et al. (2003) tentang pengaruh volatilitas nilai tukar terhadap kinerja ekspor pada beberapa negara LCD (Less Developer Countries). Dalam penelitian ini dimaksudkan beberapa determinan yang mempengaruhi kinerja eskpor, seperti harga relatif ekspor, permintaan ekspor dan volatilitas nilai tukar. Hasilnya volatilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja ekspor, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Bertitik tolak dari keadaan yang digambarkan diatas maka penulis tertarik untuk menganalisa tentang pengaruh exchange rate shock terhadap ekspor komoditi pertanian di indonesia dengan menuangkan dalam bentuk penelitian yang berjudul “EFEK VOLATILITAS NILAI TUKAR TERHADAP EKSPOR KOMODITI KOPI INDONESIA KE AMERIKA PERIODE 2000Q1 SAMPAI 2014Q4 ”.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | ms Meiriza Paramita |
Date Deposited: | 29 Mar 2016 02:01 |
Last Modified: | 29 Mar 2016 02:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4030 |
Actions (login required)
View Item |