PEMANFAATAN PELEPAH SAWIT DAN TITONIA (Tithonia diversifolia) DALAM RANSUM KAMBING PERANAKAN ETAWA UNTUK MENUNJANG PROGRAM SWASEMBADA SUSU 2020

RONI, PAZLA (2018) PEMANFAATAN PELEPAH SAWIT DAN TITONIA (Tithonia diversifolia) DALAM RANSUM KAMBING PERANAKAN ETAWA UNTUK MENUNJANG PROGRAM SWASEMBADA SUSU 2020. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Ringkasan)
1. Cover dan Ringkasan.pdf - Published Version

Download (527kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
2. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (431kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN)
3. Kesimpulan .pdf - Published Version

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA .pdf - Published Version

Download (666kB) | Preview
[img] Text (DISERTASI FULL TEXT)
Disertasi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Pemanfaatan pelepah sawit sebagai pakan ternak masih sangat terbatas karena mengandung lignin yang tinggi yaitu 30,63%. Fermentasi menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium yang disuplementasi dengan mineral Fosfor (P), Kalsium (Ca) dan Mangan (Mn) diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan kapang sehingga mampu menurunkan kandungan lignin. Titonia merupakan tanaman yang mengandung protein tinggi (22,98%) dan sangat disukai ternak kambing. Kombinasi antara pelepah sawit dengan titonia diharapkan bisa menjadi pakan alternatif ternak kambing Peranakan Etawa (PE) untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu sehingga bisa mengurangi penggunaan rumput yang semakin terbatas jumlahnya. Penelitian Tahap 1 bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi dosis mineral P yang dikombinasi dengan Ca dan Mn pada fermentasi pelepah sawit terhadap aktifitas enzim ligninase, kandungan fraksi serat, kecernaan in vitro dan karakteristik cairan rumen. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mengukur aktifitas enzim ligninase dan kandungan fraksi serat. Penentuan Kecernaan in vitro dan karakteristik cairan rumen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Percobaan ini terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan adalah: A = P 1000 ppm; B = P 1500 ppm dan C = P 2000 ppm. Masing- masing perlakuan ditambah 2000 ppm Ca dan 150 ppm Mn. Hasil penelitian menunjukkan penambahan dosis P 2000 ppm menghasilkan aktifitas enzim, penurunan lignin, kecernaan dan karakteristik cairan rumen terbaik yaitu laccase (2,88 U/ml), lignin peroksidase (17,07 U/ml), mangan peroksidase (6,52U/ml), penurunan lignin (40,08%), kecernaan bahan kering (KcBK) (43,41%), kecernaan bahan organik (KcBO) (40,86%), konsentrasi VFA (139,59 mM), NH3 (14 mM) populasi bakteri (9,121 (sel/ml) (log 10)) dan sintesis protein mikroba (88,071 mg/ml). Penelitian Tahap II bertujuan untuk mengetahui level pelepah sawit fermentasi (PSF) terbaik tahap 1 yang dikombinasikan dengan rumput gajah (RG) dan tanaman titonia (T) terhadap kecernaan in vitro dan karakteristik cairan rumen. Penelitian menggunakan RAK dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu: A= 20% PSF + 80 % (RG+T); B= 40% PSF + 60 % (RG+T); C= 60% PSF + 40 % (RG+T) dan D = 80% PSF + 20 % (RG+T). Perbandingan RG dan T adalah 4:1. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi 20 % DPSF + 80 % (RG+T) menghasilkan kecernaan in vitro dan karakteristik cairan rumen terbaik dengan nilai KcBK (58,17%), KcBO (58,23%), VFA (126,40 mM), NH3 (19,39 mM), sintesis protein mikroba (79,21 mg/ml) dan produksi gas (50,13 mg/200 BK). Penelitian Tahap III bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum PSF dan kombinasi level titonia dan rumput gajah yang berbeda terhadap konsumsi nutrien, kecernaan nutrien, produksi dan kualitas susu kambing PE laktasi. Penelitian menggunakan RAL dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu; A = 16 % T + 64 % RG; B = 32% T + 48 % RG; C = 48% T + 32% RG dan D = 64% T + 16% RG. Masing- masing perlakuan ditambah 20 % PSF. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi 20 % PSF dengan 64% T + 16 % RG menghasilkan konsumsi nutrien, kecernaan nutrien, produksi dan kualitas susu terbaik dengan rataan konsumsi bahan kering (3,01 kg/e/h), bahan organik (2,67 kg/e/h), protein kasar (0,48 kg/e/h), KcBK (71,03%), KcBO (74,09%), KcPK (80,52%), Produksi susu (1,28 kg/e/h), protein susu (4,39%), lemak susu (8,23%), SNF (9,01), laktosa (4,46), Ca (0,25%) dan P (0,10%). Kata kunci: PSF, Phanerochaete chrysosporium, titonia, produksi susu, kualitas susu

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Novirman Jamarun, MSc
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: s3 Ilmu Peternakan
Date Deposited: 24 Oct 2018 12:31
Last Modified: 24 Oct 2018 12:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40170

Actions (login required)

View Item View Item