KAJI EKSPERIMENTAL KEKUATAN LELAH MATERIAL KOMPOSIT SERAT DAUN NANAS 2 LAPIS DENGAN ORIENTASI SERAT 45˚ DAN 90˚

M., Chairil Hamdi (2018) KAJI EKSPERIMENTAL KEKUATAN LELAH MATERIAL KOMPOSIT SERAT DAUN NANAS 2 LAPIS DENGAN ORIENTASI SERAT 45˚ DAN 90˚. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (367kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
8. BAB I PENDAHULUAN = (1).pdf - Published Version

Download (318kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V PENUTUP)
12. BAB V PENUTUP (1).pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
13. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf

Download (399kB) | Preview
[img] Text (full text)
Tugas Akhir_M. Chairil Hamdi_1310912027.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Penggunaan material komposit di dunia industri mengalami perkembangan pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penggunaan produk yang dibuat dari bahan komposit tidak hanya harus memiliki sifat-sifat unggul seperti, ringan, kuat, kaku, tahan korosi, dan ramah lingkungan, tetapi juga ketahanan lelah terhadap beban dinamis yang berfluktuasi dikarenakan masalah utama kegagalan suatu material disebabkan oleh beban dinamis. Dalam penelitan ini dilakukan pengujian lelah dengan mesin uji lelah lentur putar pada komposit serat nanas 2 lapis untuk mendapatkan nilai kekuatan lelah. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan orientasi serat yaitu 45˚ dan 90˚, beban yang diberikan yaitu 4%, 6%, 8%, dan 10% dari kekuatan tarik yang didapat dari uji tarik, dan memberikan beban yang sama sebesar 8% dan 10% dari kekuatan tarik komposit serat nanas 2 lapis orientasi serat 90˚. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa kekuatan tarik pada orientasi 45˚ lebih besar daripada orientasi 90˚. Komposit serat nanas 2 lapis dengan orientasi serat 45˚ memiliki kekuatan lelah yang lebih tinggi dari komposit serat nanas 2 lapis dengan orientasi serat 90˚. Pada uji lelah dengan beban yang sama didapat bahwa siklus pada orientasi 45˚ lebih besar daripada orientasi 90˚. Fenomena patah selalu dimulai dari matrik terus ke serat nanas. Pada komposit serat nanas 2 lapis dengan orientasi serat 45˚ terjadi pecah pada penampang matrik permukaan hingga serat lapis II, sedangkan pada serat orientasi 90˚ tidak terdapat pecah permukaan. Kata kunci : komposit, serat daun nanas, orientasi, kekuatan lelah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Devi Chandra, Ph.D
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 19 Oct 2018 16:46
Last Modified: 25 Oct 2018 10:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/39682

Actions (login required)

View Item View Item