PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI CAMPURAN KULIT DAN SELAPUT LENDIR BIJI TERUNG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) MENGGUNAKAN ULTRASONIC BATH TERHADAP KARAKTERISTIK DAN STABILITAS EKSTRAK ANTOSIANIN YANG DIHASILKAN

Yessy, Medilla (2018) PENGARUH LAMA WAKTU EKSTRAKSI CAMPURAN KULIT DAN SELAPUT LENDIR BIJI TERUNG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) MENGGUNAKAN ULTRASONIC BATH TERHADAP KARAKTERISTIK DAN STABILITAS EKSTRAK ANTOSIANIN YANG DIHASILKAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COver dan Abstrak)
ABSTRAK .pdf - Published Version

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (65kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pengaruh Lama Waktu Ekstraksi Campuran Kulit dan Selaput Lendir Biji Terung Belanda (Solanum betaceum Cav.) Menggunakan Ultrasonic Bath terhadap Karakteristik dan Stabilitas Ekstrak Antosianin yang Dihasilkan Yessy Medilla, Neswati, Anwar Kasim ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan waktu ekstraksi campuran kulit dan selaput lendir biji terung belanda, mengetahui lama ekstraksi optimum pada ekstrak campuran kulit dan selaput lendir biji terung belanda menggunakan ultrasonic bath berdasarkan karakteristik ekstrak antosianin yang dihasilkan dan mengetahui stabilitas antosianin pada perlakuan suhu, pH dan lama penyinaran. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan lama ekstraksi (10, 15, 20, 25 dan 30 menit) dan 3 kali ulangan. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Pengamatan ekstrak campuran kulit dan selaput lendir biji terung belanda yang dilakukan adalah analisis rendemen ekstrak, kadar antosianin, kadar total polifenol, aktivitas antioksidan dan warna serta dilakukan pengujian stabilitas antosianin pada suhu pemanasan, pH dan lama penyinaran. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perbedaan lama ekstraksi campuran kulit dan selaput lendir biji terung belanda menggunakan ultrasonic bath berpengaruh terhadap rendemen ekstrak, kadar antosianin, total polifenol dan aktivitas antioksidan, namun tidak berpengaruh terhadap warna ekstrak yang dihasilkan. Ekstraksi selama 25 menit merupakan waktu optimum dalam ekstraksi ekstrak campuran kulit dan selaput lendir biji terung belanda dengan karakteristik ekstrak yaitu rendemen ekstrak 45,86%, kadar antosianin 234,41 mg/L, total polifenol 235,57 mgGAE/g, aktivitas antioksidan 91,01% dan warna L (39,70), a* (29,07), b* (-3,33), oHue (353,23). Ekstrak antosianin stabil pada suhu 25OC, stabil pada pH asam (pH 3) dibandingkan pH basa atau netral, dan stabil tanpa diberi penyinaran. Kata kunci: Antosianin, ekstraksi, Solanum betaceum Cav., stabilitas ekstrak, ultrasonic bath

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Neswati, S.TP, M.Si
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: s1 tekhasilpertanian fateta
Date Deposited: 19 Oct 2018 10:24
Last Modified: 19 Oct 2018 10:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/39389

Actions (login required)

View Item View Item