Roza, Erisma (2016) Hubungan Asupan Nutrisi dengan Kadar Vitamin D Pada Anak yang Terinfeksi Tuberkulosis. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (133kB) | Preview |
|
|
Text (Bab VII)
BAB VII.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (138kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
Tesis RozErisma Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Abstrak Latar belakang Vitamin D dapat meningkatkan aktivitas antimikrobial makrofag terhadap Mycobacterium tuberculosis. Defisiensi vitamin D diindikasikan sebagai salah satu faktor risiko penyakit Tuberkulosis (TB). Kurangnya asupan nutrisi yang mengandung vitamin D dapat mempengaruhi kadar vitamin D dalam darah sehingga akan mempengaruhi imunitas terhadap infeksi TB. Tujuan Mengetahui hubungan asupan nutrisi yang mengandung vitamin D dengan kadar vitamin D darah pada anak yang terinfeksi Tuberkulosis. Metode Penelitian dilakukan secara cross sectional pada bulan Oktober 2014 sampai Maret 2015 di Poliklinik Anak RS Dr M Djamil dan Puskesmas kota Padang. Subyek penelitian adalah anak usia 1-14 tahun yang kontak serumah dengan penderita TB dewasa BTA positif, dengan hasil Tuberculin Skin Test positif. Asupan vitamin D diperoleh melalui Food Recall 2x24 jam dengan standar normal > 600 International Unit menurut Recommended Dietary Allowance (RDA) dan diolah menggunakan program Nutri-Survey Indonesia. Kadar vitamin D darah berupa 25(OH)D diukur menggunakan metode Cheluminescent Immunoassay, dengan kategori nilai normal >30-50 ng/ml, insufisiensi >10-30 ng/ml, dan defisiensi <10 ng/ml. Hasil Total subjek penelitian 57 orang. Sebanyak 54 (94,7%) anak mendapat asupan vitamin D dibawah RDA. Terdapat 45 (83,3%) anak diantaranya mengalami insufisiensi vitamin D dan 9 (16,7%) anak memiliki kadar vitamin D cukup. Sebanyak 3 (5,3%) anak mendapat asupan vitamin D sesuai RDA namun hanya 1 (33,3%) diantaranya memiliki kadar vitamin D darah normal (p=0,446). Kesimpulan Sebagian besar anak yang terinfeksi TB mengalami insufisiensi vitamin D, meskipun secara statistik tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan asupan nutrisi. Kata kunci Asupan nutrisi, kadar vitamin D, anak terinfeksi Tuberkulosis
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokter kedokteran |
Date Deposited: | 24 Mar 2016 04:53 |
Last Modified: | 24 Mar 2016 04:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3937 |
Actions (login required)
View Item |