DELIA, PUTRI (2013) SISTEM PEMASARAN CABAI MERAH DARI KABUPATEN AGAM KE KOTA PEKANBARU RIAU. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
1. COVER.pdf - Published Version Download (171kB) | Preview |
|
|
Text (BAB. I PENDAHULUAN)
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (346kB) | Preview |
|
|
Text (BAB. 5 KESIMPULAN DAN SARAN)
3. BAB 5 KESIMPULAN SARAN.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (320kB) | Preview |
|
Text (TESIS FULL TEXT)
5. TESIS UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kabupetan Agam di Sumatera Barat merupakan salah satu daerah sentral pertanian terutama tanaman holtikutura. Salah satu tanaman holtikutura yang banyak diproduksi Kabupaten Agam adalah cabai merah. Dalam pemasarannya cabai merah ini lebih banyak dipasarkan ke luar Provinsi Sumatera Barat terutama daerah Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur pasar cabai merah mulai dari pasar produsen di Pasar Padang Luar sampai dengan pasar konsumen di Kota Pekanbaru. Kemudian juga menganalisis perilaku pasar cabai merah pada masing – masing tingkatan pasar, serta menganalisis keragaan pasar cabai merah ditingkat pasar produsen Kabupaten Agam dengan pasar konsumen di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pemasaran cabai merah dari Kabupaten Agam ke Kota Pekanbaru melibatkan pedagang pengumpul, pedagang besar antar kota dan pedagang pengecer. Struktur pasar cabai merah yang dipasarkan dari Kabupaten Agam ke Kota Pekanbaru terdiri dari 3 bentuk pasar yaitu pasar oligopsoni untuk perdagangan antar kota, pasar oligopoly untuk perdagangan grosir di pasar induk dan dan pasar persaingan sempurna untuk tingkat perdagangan eceran. Masing – masing struktur pasar memiliki perilaku yang mencirikan pasar tersebut. Dipasar produsen harga ditentukan oleh dinamika suplly dan demand dan sistem pembayaran yang dilakukan, sedangkan dipasar konsumen harga terbentuk berdasarkan proses tawar menawar antara pedagang pengecer dengan konsumen dengan pembayaran dilakukan secara tunai saat proses jual beli. Dilihat dari margin pemasaran, sistem pemasaran cabai merah ini belum efisien, dimana penyebaran margin tidak merata diantara pelaku pasar. Margin tertinggi diperoleh oleh pedagang pengumpul sedangkan keuntungan tertinggi diperoleh oleh pedagang pengecer. Pasar tidak terintegrasi dalam jangka panjang akan tetapi dalam jangka pendek telah terintegrasi. Kata Kunci : Sistem Pemasaran, Cabai Merah, Struktur Pasar, Perilaku Pasar
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Rudi Febriamansyah, M.Sc, Ph.D |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu ekonomi pertanian |
Date Deposited: | 01 Nov 2018 10:32 |
Last Modified: | 01 Nov 2018 10:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38852 |
Actions (login required)
View Item |