FAKTOR RISIKO PANJANG BADAN LAHIR (PBL) RENDAH DAN NON ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-60 BULAN DI PUSKESMAS LUBUK GADANG KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2018

Tiara, Rafel Cahyani (2018) FAKTOR RISIKO PANJANG BADAN LAHIR (PBL) RENDAH DAN NON ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-60 BULAN DI PUSKESMAS LUBUK GADANG KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak dan cover)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (144kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf - Published Version

Download (47kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panjangbadanlahir (PBL) rendah dan non ASI eksklusifsebagai faktor risiko kejadian Stunting pada anak berusia 24 – 60 bulan di Puskesmas Lubuk Gadang Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan Tahun 2018. Metode Penelitian ini menggunakan desain case control study. Tempat penelitian di Puskesmas Lubuk Gadang Kabupaten Solok Selatan.Jumlah responden penelitian ini adalah 154 orang. Pengambilan data primer dengan cara wawancara, data sekunder didapatkan daripihak Puskesmas Lubuk Gadang Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Pengolahan data dengan cara analisis univariat dan bivariat. Hasil Hasil uji univariat menunjukkan bahwa panjang badan lahir rendah (66,7%), dan non ASI eksklusif (61,9%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa risiko kejadian stunting. Panjang badan lahir rendah (p=0,004;OR 2,878), non ASI eksklusif(p=0,002;OR 2,925). Kesimpulan Panjang badan lahir rendah dan non ASI eksklusif berisiko terhadap kejadian Stunting pada anak berusia 24 – 60 bulan. Pihak puskesmas disarankan agar ibu balita diberikan informasi terkait makanan ibu hami dan pentingnya ASI eksklusif. Daftar Pustaka : 41 (1990-2017) Kata Kunci : Panjang badan lahir rendah dan non ASI eksklusif

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Hafifatul Auliya Rahmy, SKM, MKM
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 30 Aug 2018 13:24
Last Modified: 30 Aug 2018 13:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37771

Actions (login required)

View Item View Item