PERILAKU TIDAK MEMILIH DALAM PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA MEDAN TAHUN 2015

Darwin, Tarigan (2018) PERILAKU TIDAK MEMILIH DALAM PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA MEDAN TAHUN 2015. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (272kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (355kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 6 Kesimpulan)
3. BAB 6 Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (290kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
5 tesis utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (24MB)

Abstract

Kota Medan telah melaksanakan pemilihan walikota secara langsung sebanyak tiga kali sejak tahun 2005. Pada Pemilihan tahun 2005, tingkat ketidakhadiran pemilih sebesar 45,30%. Sedangkan pada pemilihan tahun 2010 putaran I persentase ketidakhadiran pemilih meningkat menjadi 64.32% dan pada putaran II menjadi 61,72%. Bahkan, pada pemilihan Walikota Medan Tahun 2015 tingkat ketidakhadiran pemilih meningkat hingga mencapai 74,44%. Tujuan penelitian ini yaitu : 1) menggambarkan perbedaan perilaku tidak memilih berdasarkan faktor status sosial ekonomi, faktor psikologis, faktor sistem politik dan pemilu, dan faktor kepercayaan politik; 2) mengetahui karakteristik perilaku non voters dalam Pemilihan Walikota Tahun 2015. Penulis menggunakan teori perilaku tidak memilih yang melihat dari faktor status sosial ekonomi, faktor psikologis, faktor sistem politik dan pemilu, dan faktor kepercayaan politik serta faktor administrasi pendataan pemilih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Informan penelitian adalah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Walikota Medan Tahun 2015 yang diperoleh menggunakan teknik snowball sampling. Penulis juga melakukan wawancara dengan informan triangulasi dengan teknik purposive sampling kepada penyelenggara pemilu, akademisi dan pengamat politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) berdasarkan faktor status sosial ekonomi tidak terdapat perbedaan perilaku tidak memilih dari informan penelitian; 2) berdasarkan faktor psikologis, para informan memiliki tipe kepribadian yang peduli terhadap pemilu dan pilkada di Kota Medan. Selain itu, terdapat pula informan yang tidak peduli terhadap pelaksanaan pemilu. Sedangkan berkaitan dengan orientasi kepribadian, informan penelitian memiliki kepribadian yang apatis, anomi dan alienasi; 3) berdasarkan faktor sistem politik dan pemilu, para informan memiliki pandangan yang beragam tentang sistem politik yang diterapkan saat ini. Sedangkan pada faktor sistem pemilu, para informan berpandangan bahwa pemilihan secara langsung masih lebih baik dibandingkan sistem pemilihan lainnya; 4) berdasarkan faktor kepercayaan politik, informan penelitian memiliki kepercayaan politik yag rendah terhadap: kandidat calon walikota Medan tahun 2015, kinerja pemerintahan sebelumnya, partai politik dan penyelenggara pemilu; 5) Selain itu, tingginya angka ketidakhadiran pemilih pada Pemilihan Walikota Medan Tahun 2015 disebabkan oleh buruknya kualitas daftar pemilih yang dihasilkan oleh Panitia Penyelenggara Pemilu. Kata Kunci: Apatis, Anomi, Non voters, Pilkada, Kepercayaan politik NON VOTING BEHAVIOUR OF MAYOR AND VICE MAYOR IN MEDAN ‘S LOCAL LEADERS ELECTION IN 2015 By : Darwin Tarigan (1520869006) (Supervised By : Aidinil Zetra DR, MA and Bakaruddin Rosyidi A, Drs, MS) ABSTRACT Medan’s City has succeeded and accomplished the selection of the mayor and vice mayor has signed off directly for three times since 2005. In the Local Leader Election of Medan’s city in 2005, the voter absence rate was 45.30 percent. While in the Local Leader Election of Medan’s city in 2010 in the first round of election the voter absence rate was increased to 64.32 percent and the second round of election the voter absence rate was 61.72 percent. Even More, in the Local Leaders election of Medan in 2015, the absence rate of voters increased until reached 74.44%. The purpose of this research is: 1) to describe the difference of non voting behavior based on factor of socio-economic status, psychological, political , and factors of political belief; 2) to know the characteristics of non voters behavior in the Local Leaders Election in 2015. The author use the non voting behavioral theory view of the factor of socio-economic status, psychological, factor of political, and political beliefs as well as factor administration of voter data collection. This research used qualitative approach from case study research type. Data collection techniques were conducted with in-depth interviews. The research informants were voters that did not exercise their right to vote for the Mayor of Medan’s city in 2015. Its election obtained using snowball sampling technique. The author also conducted interviews with informant triangulation with purposive sampling technique to election organizers, academics and political observers. The results showed that is: 1) based on factor of socio-economic status there was no difference of non voting behavior from informant research; 2) based on the factor of psychological, the informants have actor personality types that care about general elections and Local Leaders Election. In addition, there are also informants who do not care about the election. While relating to personality orientation, research informants had apathy, personal state of isolation and anxiety resulting from a lack of social control (anomy), the feeling of being alienated from other people (alienation); 3) based on political factors and election factors, informants have diverse views of current political factors. While in the election factors, the informants hold that direct general election is still better than other election model; 4) based on political trust factors, research informants have low political beliefs on candidate for Mayor of Medan’s city in 2015, it caused based on the performance of previous government, political parties and election organizers; 5) In addition, the high rate of voter absenteeism in the Local leader election of Medan’s city in 2015 was caused by the poor quality of the final voter list compiled by election organizers. Keywords : Apathy, Anomy, Nonvoters, Local Leaders Election, Political Trust

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. AIDINIL ZETRA, MA
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu komunikasi
Date Deposited: 03 Aug 2018 10:51
Last Modified: 03 Aug 2018 10:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37519

Actions (login required)

View Item View Item