ANALISIS PENGGUNAAN TENAGA KERJA PADA PERKEBUNAN KAKAO RAKYAT DI NAGARI SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN

DESY, REFITA (2016) ANALISIS PENGGUNAAN TENAGA KERJA PADA PERKEBUNAN KAKAO RAKYAT DI NAGARI SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (276kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (221kB) | Preview
[img] Text (full text)
full text oke.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Nagari Sikucur Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis penggunaan tenagakerja berdasarkan aktivitas usahatani dan pascapanen pada perkebunan kakao rakyat, dan Membandingkan alokasi jam kerja serta sistem pengupahan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Analisis data yang digunakan adalah analais deskriptif kuantitatif dan uji Z untuk melihat perbedaan alokasi waktu. Data diperoleh dari rumahtangga petani sampel. Populasi dari penelitian ini adalah rumahtangga petani kakao yang sudah menghasilkan sebanyak 695 kepalakeluargadari sampel diambil sebanyak 5% (35 kepalakeluarga) secara aksidental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas usahatani kakao dilakukan oleh tenagakerja dalam keluarga (TKDK) dan tenaga kerja dari luar keluarga (TKLK) baik laki-laki maupun perempuan. Secara umum dalam aktivitas usahatani kakao tenagakerja laki-laki lebih banyak terlibat dibandingkan tenagakerja perempuan. Total jam kerja laki-laki selama 1 bulan (Juli-Agustus 2015) adalah 28,6 jam dan perempuan 22,9 jam. Hasil uji Z juga menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara jam kerja laki-laki dan perempuan. Sementara dari tiga bentuk sistem pengupahan yang ada yaitu harian, kongsi dan julo-julo, maka upah harian adalah yang paling banyak digunakan, dimana upah laki-laki lebih tinggi Rp 10.000 dibandingkan tenagakerja perempuan. Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya upah antara laki-laki dan perempuan tidak memiliki perbedaan, perbedaan upah sebaiknya berdasarkan produktivitas tenagakerja bukan berdasarkan jenis kelamin. Kata Kunci : Tenagakerja, Jam kerja, Sistem pengupahan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: s1 agribisnis agribisnis
Date Deposited: 23 Mar 2016 06:45
Last Modified: 23 Mar 2016 06:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3747

Actions (login required)

View Item View Item