NESLY, ARISTI (2018) PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PROSES FERMENTASI BAKTERI ENDOFIT Bacillus subtilis UAAC 21622 MENGGUNAKAN AIR TEBU, AMPAS TEBU DAN MOLASE SEBAGAI SUMBER KARBON DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (COVER ABSTRAK)
Cover Abstrak.pdf - Published Version Download (142kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (211kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full text)
SKRIPSI UTUH WATERMARK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Bakteri endofit memiliki peranan penting bagi kehidupan yang mampu menghasilkan senyawa bioaktif salah satunya sebagai antibakteri. Telah dilakukan isolasi bakteri endofit dari tumbuhan Citrus aurantifolia dan diperoleh 4 isolat bakteri salah satunya Bacillus subtilis UAAC 21622. Untuk mendapatkan senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antibakteri ini, maka perlu dilakukan proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kondisi optimum proses fermentasi bakteri endofit Bacillus subtilis UAAC 21622 yang memberikan aktivitas antibakteri tertinggi pada bakteri uji yang patogen terhadap manusia. Air tebu, ampas tebu dan molase dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi pada proses fermentasi karena dapat berperan sebagai sumber karbon yang memiliki kandungan sukrosa yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu inkubasi optimum pada proses fermentasi yaitu pada jam ke-42 dengan menggunakan molase sebagai sumber karbon yang memberikan aktivitas antibakteri dengan diameter hambat tertinggi pada bakteri uji Escherichia coli sebesar 12 mm, konsentrasi molase optimum pada proses fermentasi yaitu pada konsentrasi 20% yang memberikan aktivitas antibakteri dengan diameter hambat tertinggi pada bakteri uji Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutan sebesar 14 mm, pH optimum pada proses fermentasi yaitu pada pH 7 yang memberikan aktivitas antibakteri dengan diameter hambat tertinggi pada bakteri uji Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutan sebesar 15 mm, dan suhu optimum pada proses fermentasi yaitu pada suhu 36°C yang memberikan aktivitas antibakteri dengan diameter hambat tertinggi pada bakteri uji Streptococcus mutan sebesar 17 mm. Kata kunci: bakteri endofit, Bacillus subtilis UAAC 21622, antibakteri, fermentasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. H. Akmal Djamaan, MS. Apt |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 27 Jul 2018 13:34 |
Last Modified: | 20 Jan 2023 04:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36982 |
Actions (login required)
View Item |