ILHAMI, FANDRA (2018) AUDIT LAHAN PERTANIAN SAWAH UNTUK MENUNJANG KETAHANAN PANGAN DI KOTA PARIAMAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf Download (299kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
2. BAB 1.docx.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
3. BAB Akhir.docx.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.docx.pdf Download (387kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf Restricted to Repository staff only Download (18MB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris dengan sumber daya lahan pertanian yang menjadi kekuatan dalam mendukung ketahanan dan kemandirian pangan nasional. seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, peningkatan aktifitas ekonomi, serta peningkatan kebutuhan pangan menyebabkan upaya mencapai ketahanan pangan nasional di masa mendatang menjadi semakin berat. Audit lahan pertanian merupakan kajian untuk melakukan verifikasi, identifikasi serta evaluasi penggunaan lahan sehingga didapatkan acuan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Audit lahan pertanian juga memberikan informasi mengenai data sosio-ekonomi, infrastruktur pertanian, peluang serta hambatan dalam pembangunan pertanian. Dalam pelaksanaan audit lahan sawah Kota Pariaman diperoleh hasil daya dukung lahan 38,66 % sesuai (S1) dan 61,34 % cukup sesuai (S2) dengan klasifikasi iklim oldeman termasuk kedalam A1 yang sesuai untuk budidaya padi terus menerus. Berdasarkan sebaran lahan sawah, dari 1.785,19 ha lahan sawah eksisting kota pariaman, seluas 1.208,36 ha (67,69 %) dikelompokkan menjadi LP2B, 354,1 ha (19,84 %) merupakan LCP2B dan seluas 222,62 ha (12,47 %) termasuk kedalam lahan rawan konversi. Berdasarkan sarana dan prasarana pertanian yang ada, Kota Pariaman membutuhkan alsintan pengolah tanah (Hidrotiller dan hand tractor) sebanyak 301 unit, ketersediannya 216 unit, alsintan panen (tresher) yang dibutuhkan 389 unit, ketersediaanya 65 unit sedangkan RMU berjumlah 23 unit dengan kapasitas 34,45 ton/hari. Selain itu Kota Pariaman memiliki 14 kios pertanian untuk memenuhi bibit, pupuk dan pestisida/obat-obatan. Kebutuhan pangan Kota Pariaman berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk hingga tahun 2030 dapat dikatakan surplus dimana ketersediaan beras Kota Pariaman sebesar 16.039,9 ton sedangka kebutuhan hanya 6.571,2 ton. Kata Kunci –, alih fungsi lahan, audit lahan, sawah, ketahanan pangan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.Ir. Eri Gas Ekaputra, MS |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | s1 Teknik Pertanian |
Date Deposited: | 27 Jul 2018 09:51 |
Last Modified: | 27 Jul 2018 09:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36902 |
Actions (login required)
View Item |