DAYU, MAHYUNI (2018) GAMBARAN FAKTOR INTERNAL KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION DI KOTA PADANG TAHUN 2010-2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (217kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (100kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (61kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI)
SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tujuan Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang menjadi penyebab penting tingginya morbiditas dan mortalitas pada balita. Beberapa penelitian menyebutkan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita diantaranya yaitu status imunisasi campak, pemberian ASI ekslusif, kebiasaan merokok anggota keluarga, status gizi, pemberian vitamin A, berat bayi lahir rendah, dan polusi udara dalam ruangan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor internal kejadian pneumonia pada balita berdasarkan wilayah di Kota Padang . Metode Penelitian ini merupakan penelitian studi deskriptif dengan pendekatan spasial menggunakan metode Geographically Weighted Regression pada tahun 2010-2015 di Kota Padang dimana populasinya adalah seluruh wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Padang. Data dikumpulkan melalui data sekunder. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan spasial dengan metode Geographically Weighted Regression. Hasil Hasil penelitian menunjukkan kejadian pneumonia cenderung meningkat setiap tahun. Distribusi frekuensi pemberian ASI ekslusif tertinggi di tahun 2015 (78,96) dan terendah tahun 2012 (65,07), balita yang mendapat imunisasi campak tertinggi di tahun 2010 (90,46) dan terendah tahun 2015 (7,83%),pemberian vitamin A tertinggi di tahun 2014 (85,78), dan terendah 2013 (73,99), dan Balita dengan BBLR tertinggi tahun 2016 (336) dan terendah 2012 (91). Hasil analisi spasial dengan GWR menunjukan tidak adanya faktor risiko yang berpengaruh dalan peningkatan kejadian pneumonia di Kota Padang. Kesimpulan Kejadian pneumonia balita di Kota Padang terus meningkat dan disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Padang agar dapat meningkatkan sosialisasi mengenai faktor risiko yang dapat mempengaruhi tingkat kejadian pneumonia di Kota Padang. . Daftar Pustaka : 29 (2003-2016) Kata Kunci : pneumonia, balita, faktor risiko
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Fauziah Elytha, M.Sc |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 27 Jul 2018 09:33 |
Last Modified: | 27 Jul 2018 09:33 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36784 |
Actions (login required)
View Item |