HUBUNGAN ANTARA UMUR , LUAS URAT DAGING MATA RUSUK (LONGISSIMUS DORSI) DAN KONDISI TUBUH DENGAN BOBOT KARKAS SAPI PERANAKAN LIMOUSIN DI RPH (RUMAH POTONG HEWAN) BATUSANGKAR

FAJRUL, ALHIDAYAT (2018) HUBUNGAN ANTARA UMUR , LUAS URAT DAGING MATA RUSUK (LONGISSIMUS DORSI) DAN KONDISI TUBUH DENGAN BOBOT KARKAS SAPI PERANAKAN LIMOUSIN DI RPH (RUMAH POTONG HEWAN) BATUSANGKAR. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
COVER dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V PENUTUP)
bab Akhir (Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (238kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL)
pdfjoiner.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur, luas urat daging mata rusuk (Longissimus dorsi) dan kondisi tubuh dengan bobot karkas sapi Peranakan Limousin umur 1,5-3,5 tahun yang dilaksanakan di RPH (Rumah Potong Hewan) Batusangkar, Metode yang digunakan adalah metode survey, dimana pengambilan data secara purposive sampling sebanyak 40 ekor sapi jantan. Peubah yang diukur adalah bobot karkas, umur, luas urat daging mata rusuk dan kondisi tubuh (variabel dummy). Sedangkan peubah dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan model Ẏ= a + b1X1 + b2X2 + b3X3. Hasil analisis keragaman didapatkan hubungan antara umur, luas urat daging mata rusuk dan kondisi tubuh dengan bobot karkas, dengan persamaan Ẏ= 129,446 – 13,882X1 + 0,480X2 + 35,597X3, koefisien korelasi (r) = 0,797 dan koefisien determinasi (r2) = 0,635. Untuk melihat variabel-variabel bebas yang paling berpengaruh dilakukan analisis Uji Stepwise pada ketiga peubah terhadap bobot karkas. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada step 1 variabel yang paling berpengaruh adalah kondisi tubuh (X3) dengan persamaan Ẏ= 171.632 + 41.654X3, koefisien korelasi (r) 0,706 dan koefisien determinasi (r2) 0,498, kemudian pada step 2 yang masuk dalam persamaan adalah kondisi tubuh (X3) diikuti umur (X1) dengan persamaan Ẏ= 196.801 + 38.059X3 – 12.585X1, koefisien korelasi (r) 0,768 dan koefisien determinasi (r2) 0,590 dan Pada step 3 peubah yang masuk dalam persamaan kondisi tubuh (X3), umur (X1) diikuti luas urat daging mata rusuk (X2), didapatkan persamaan Ẏ= 164.913 + 35.586X3 – 13.884X1 + 0,482X2., koefisien korelasi (r) 0,797 dan koefisien determinasi (r2) 0,636. Kata kunci: Bobot Karkas, Kondisi Tubuh, Luas Urat Daging Mata Rusuk, Sapi Peranakan Limousin, Umur

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Hj. Arnim, MS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 26 Jul 2018 14:40
Last Modified: 26 Jul 2018 14:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36611

Actions (login required)

View Item View Item