ANALISIS RESPON STRUKTUR AKIBAT PENGARUH MULTI SUPPORT EXCITATION PADA JEMBATAN BENTANG PANJANG “STUDY KASUS JEMBATAN CABLE STAYED SURAMADU”

ZAKPAR, ZAKPAR SIREGAR and MASRILAYANTI, MASRILAYANTI and RUDDY, RUDDY KURNIAWAN (2018) ANALISIS RESPON STRUKTUR AKIBAT PENGARUH MULTI SUPPORT EXCITATION PADA JEMBATAN BENTANG PANJANG “STUDY KASUS JEMBATAN CABLE STAYED SURAMADU”. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (579kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (711kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab v)
BAB V KESIMPULAN.pdf - Published Version

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (527kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
ZAKPAR SIREGAR (1620922010).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (23MB)

Abstract

Analisis pengaruh gempa pada jembatan secara umum ada dua metode excitasi yaitu multi support excitation dan single support excitation. Multi support excitation adalah kondisi dimana perletakan jembatan mendapatkan percepatan yang tidak seragam akibat pembebanan gempa sedangkan single support excitation adalah kondisi struktur jembatan dianggap mengalami percepatan yang sama pada perletakannya. Metode multi support excitation ini biasa diperhitungkan dalam perencanaan dan analisa jembatan apabila bentang jembatan sangat panjang. Untuk jembatan bentang pendek dan sedang, biasanya kondisi ini diabaikan, padahal pada kenyataannya, kondisi ini dapat juga terjadi apabila tipe tanah yang ada pada perletakan jembatan sangat berbeda. Pada penelitian ini pengaruh multi support excitation dianalisis pada jembatan bentang panjang dengan tipe cable stayed dengan study kasus jembatan utama Suramadu. Jembatan Suramadu merupakan jembatan cable stayed yang memiliki panjang 818 m yang menempatkannya sebagai jembatang terpanjang di Indonesia saat ini. Menurut SNI jembatan Suramadu dikategorikan sebagai jembatan tipe rumit sehingga analisis riwayat waktu perlu dipertimbangan. Dikarenakan tidak adanya rekaman gempa pada lokasi jembatan sehingga dilakukan pembuatan accelegram time history dengan metode clough and penzien. Lokasi titik pengambilan data gempa yaitu Surabaya dngan jenis tanah keras dan Madura dengan jenis tanah lunak. Data accelegram time history kemudian dimasukkan kedalam software analisis struktur yaitu SAP 2000 V14. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan perencanaan multi support exciitation menghasilkan gaya-gaya dalam serta displacement yang lebih besar dibandingkan dengan metode single support excitation (percepatan terkecil) tetapi jika dibandingkan dengan percepatan terbesar maka SSE menghasilkan gaya-gaya dalam dan displacement yang lebih besar dari MSE. Untuk itu sebaiknya perencanaan gempa pada jembatan bentang panjang dilakukan dengan metode MSE karena lebih mereperesentasikan kondisi real dilapangan. Jika menggunakan SSE ambillah data SSE dengan percepatan terbesar. Kata Kunci : Gempa, Jembatan cable stayed, MSE, SSE,

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s2 teknik sipil
Date Deposited: 26 Jul 2018 15:02
Last Modified: 26 Jul 2018 15:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36598

Actions (login required)

View Item View Item