Dara, Nurul Ilahi (2018) Analisis Penggunaan Kenjougo dalam Anime Akagami no Shirayukihime Kajian Sosiolinguistik. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (Bab 4)
BAB 4.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (139kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (22MB) |
Abstract
Kata kunci : Kenjougo, sosiolinguistik, power and solidarity, Akagami no Shirayukihime. Kenjougo adalah sebutan untuk ragam bahasa hormat Jepang yang digunakan dalam tuturan langsung untuk menghormati petutur atau orang yang sedang dibicarakan dengan merendahkan diri penutur. Kenjougo memiliki keterkaitan dengan sosiolinguistik karena latar belakang penutur dan petutur mempengaruhi penggunaan kenjougo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kenjougo dalam anime Akagami no Shirayukihime. Sumber data dalam penelitian ini adalah anime Akagami no Shirayukihime. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Tahap pengumpulan data menggunakan metode simak, teknik sadap, kemudian dilanjutkan dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat. Kemudian untuk metode analisis data digunakan metode padan dengan teknik pilah undur penentu (PUP) Teori power and solidarity (kekuasaan dan keakraban) dari Hudson (1996:128) digunakan untuk menganalisis hubungan antara penutur dan petutur yang dilihat dari penggunaan kenjougo. Teori yang digunakan untuk menganalisis bentuk kenjougo adalah teori yang dipaparkan oleh Bunka Shingikai (2007:26). Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kenjougo yang ditemukan (1) Penggunaan kenjougo verba bentuk khusus, yaitu ukagaimasu, itadakimasu, omenikakarimasu; (2) Penggunaan kenjougo verba bentuk umum, yaitu o/go......suru, ......teitadaku, o/go......itadaku, (3) Penggunaan kenjougo dengan makna kemungkinan, dan (4) Penggunan kenjougo yang menunjukkan hubungan kekuasaan dan keakraban antara penutur dan petutur adalah kekuasaan (+P) dan tidak ada keakraban (+S), kekuasaan (+P) dan adanya keakraban (−S), tidak adanya kekuasaan (−P) dan tidak ada keakraban (+S), tidak adanya kekuasaan (−P) dan adanya keakraban (−S).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dini Maulia, S. S. ,M. Hum |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang |
Depositing User: | s1 sastra jepang |
Date Deposited: | 26 Jul 2018 12:12 |
Last Modified: | 26 Jul 2018 12:12 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36426 |
Actions (login required)
View Item |