Yuli, Marizar Sanjaya (2018) PEMBUATAN ADSORBEN DARI PERLIT (GEOMATERIAL) YANG DIMODIFIKASI DENGAN ZAT AKTIF CANGKANG LANGKITANG UNTUK PENJERNIHAN AIR SUMUR YANG KOTOR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (438kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (222kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Akhir ( Kesimpulan ))
Bab Akhir ( Kesimpulan ).pdf - Published Version Download (307kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (342kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Air sumur yang kotor telah berhasil dilakukan penjernihan menggunakan perlit (geomaterial) yang dimodifikasi dengan zat aktif cangkang langkitang menjadi air bersih dengan metoda dinamis (kolom). Beberapa parameter seperti warna, kekeruhan, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS) yang diteliti telah sesuai dengan standar air minum menurut Permenkes RI No 492/Menkes/Per/IV/ 2010 dan Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi yang paling baik adalah massa 4 gram adsorben dengan laju alir air sumur 5 mL/menit. Hasil efisiensi penyerapan pada kondisi yang paling baik yang didapatkan yaitu warna sebesar 98,8%, Kekeruhan 99,2%, Biological Oxygen Demand (BOD) 87,8%, Chemical Oxygen Demand (COD) 92,5%, dan Total Suspended Solid (TSS) 98,4%. Data X-Ray Fluorescence Spectrometry (XRF) menunjukkan bahwa kandungan Al dan Ca pada perlit meningkat setelah penambahan zat aktif cangkang langkitang. Analisis morfologi permukaan adsorben dengan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan bahwa permukaan yang berpori yang berperan dalam proses adsorpsi telah terisi oleh kandungan organik maupun anorganik dari air sumur yang kotor tersebut. Analisis gugus fungsi dengan Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan adsorben memiliki gugus fungsi –OH pada angka gelombang 3390,46 cm-1 dan setelah adsorpsi bergeser menjadi 3372,18 cm-1, peregangan getaran Si–O dalam ikatan Si–OH pada angka gelombang 1017,56 cm-1 setelah adsorpsi bergeser menjadi 999,43 cm-1. Angka gelombang pada 2929,54 cm−1 menunjukkan peregangan C–H di –CH dan –CH2 setelah adsorpsi pita serapan ini hilang. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi adsorpsi pada adsorben. Kata Kunci: Adsorpsi, Perlit (geomaterial), Zat Aktif Cangkang Langkitang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Rahmiana Zein, Ph.D |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 26 Jul 2018 10:40 |
Last Modified: | 26 Jul 2018 10:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36413 |
Actions (login required)
View Item |