YANDRIZAL, YANDRIZAL (2017) MODEL PEMBERDAYAAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM) DENGAN MENINGKATKAN PERAN STAKEHOLDER DI PROVINSI BENGKULU. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (161kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII)
BAB VII.pdf - Published Version Download (132kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (166kB) | Preview |
|
Text (Disertasi Full)
DISERTASI FULL YANDRIZAL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK MODEL PEMBERDAYAAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM) DENGAN MENINGKATKAN PERAN STAKEHOLDER DI PROVINSI BENGKULU Penyakit tidak menular (PTM) terutama jantung, diabetes, kanker dan penyakit pernapasan kronis merupakan penyebab utama kematian di dunia termasuk di Indonesia sejak millenium tiga. Di Indonesia mengalami peningkatan cukup tinggi dari 41,7% tahun 1995, menjadi 71% dari sebanyak 1.551.000 jiwa kematian tahun 2012. Upaya pencegahan dan pengendalian PTM dapat dilakukan dengan perilaku hidup sehat sebagaimana rekomendasi oleh WHO. Upaya pencegahan dan pengendalian PTM yang sedang dikembangankan di Indonesia adalah Pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM). Masalah penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan peran stakeholder dalam pemberdayaan Posbindu PTM. Tujuan umum penelitian ini menyusun model pemberdayaan Posbindu PTM dengan peningkatan peran stakeholder. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kombinasi dengan desain exploratory. Desain exploratory dengan prosedur sequential kombinasi secara berurutan, pertama metode kualitatif dan kedua kuantitatif. Desain exploratory dimulai dengan tahap kualitatif yang utama untuk mengetahui peran stakeholder, pengetahuan masyarakat, dan anggota terhadap Posbindu PTM, dan PTM. Berdasarkan hasil tahap I dilakukan analisis kebijakan pemberdayaan Posbindu PTM dengan peningkatan peran stakeholder. Pada proses pembentukan, persiapan, dan pelaksanaan stakeholder yang berperan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas, Kader, sebagian Kepala Kelurahan/Kepala Desa dan Ketua RukunTetangga/Kepala Dusun; pada monitoring evaluasi stakeholder yang berperan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas dan Kader; peserta mendapat manfaat dengan mengikuti kegiatan Posbindu PTM sehingga ingin datang setiap bulan ke Posbindu PTM. Tidak ada hubungan peran stakeholder pada proses pembentukan, persiapan, dan pelaksanaan dengan pemanfaatan Posbindu PTM; Ada hubungan peran stakeholder pada monitoring dan evaluasi dengan pemanfaatan Posbindu PTM. Masyarakat belum mengetahui keberadaan Posbindu PTM sebanyak 96,1%. Setelah diberikan sosialisasi, masyarakat memahami kegiatan dan manfaat Posbindu PTM sebanyak 95,8%. Peran stakeholder dapat diformulasikan dengan menguraikan: tugas, fungsi, kewenangan untuk pemberdayaan masyarakat termasuk bidang kesehatan melalui Posbindu PTM. Kolaborasi mempunyai tujuan organisasi memberdayakan masyarakat secara bersama sama sehingga menghasilkan bentuk kerja sama, kemitraan dan jaringan yang meghasilkan sumber daya yang lebih besar untuk memberdayakan Posbindu PTM. Analisis peran stakeholder terhadap pemberdayaan Posbindu PTM menghasilkan Model pemberdayaan Posbindu PTM dengan meningkatkan peran stakeholder. Kolaborasi dapat dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, Puskesmas, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi sampai TP PKK Kelurahan/Desa, bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, Forum Kab/kota Sehat, Kepala Kecamatan, Kelurahan, Ketua Rukun Tetangga untuk pemberdayaan Posbindu PTM. Kata Kunci : Peran Stakeholder, Pemberdayaan Posbindu PTM. ABSTRACT EMPOWERMENT MODEL NON- COMMUNICABLE DISEASE INTEGRATED GUIDANCE POST (POSBINDU PTM) BY IMPROVING STAKEHOLDER ROLE IN BENGKULU PROVINCE Non-communicable diseases particularly; heart, diabetes, cancer, and chronic respiratory disease have been pronounced as the worldwide fatal factor of death. Indonesia, During seventeen years (1995-2012) witnessed catastrophic increase approximately 29.3 % from 41,7 % in the year of 1995. Regard to WHO, Preventing and managing this type of disease could be reliable by healthy life. Indonesia, recently, has been Developing program “Non-communicable diseases Integrated Guidance Post” named “POSBINDU PTM”. The problem of this study was the effective strategy to improve stakeholder role in empowering POSBINDU PTM specifically non-communicable diseases (POSBINDU PTM). The general aim of this study was to create an effective model of Posbindu PTM in related to stakeholders’ role improvement. Exploratory design combination had been used by sequential procedure namely qualitative and quantitative respectively. It was started by using qualitative step in order to understand stakeholder role, society and member knowledge toward Posbindu PTM. According to preceding step, the Posbindu PTM empowerment policy had been done by improving stakeholder role. In establishing and preparing stakeholder taken part by healthy department regency, puskesmas, cadre, partially the village/orchard chief or its neighbor; monitoring of evaluation stakeholder which was held by health department regency, puskesmas, cadre; participants gave positive impression and shown their enthusiasm to join Posbindu PTM program every month. The result of this study was; The correlation among stakeholder in the forming process, preparing realization, and utilization of Postbindu PTM was not found; There was a correlation in monitoring between evaluation and utilization of Posbindu PTM. The number Society who have not yet known about existency of Posbindu PTM was 96,1% and it was slightly disease into 95,8% after socialization. The role of stakeholder could be formulated by scattering: task, function, authority in order to empower society including healthy aspect through Posbindu PTM. Collaboration has organization purpose in Empowering society, as a result, make a form of corporation, partnership, and network wich contribute to creating Human resource in Posbindu PTM. The Analysis of stakeholder role toward Posbindu PTM results empowering Posbindu PTM model by improving stakeholder. Collaboration can be accomplished by healthy department province, regency/city, puskesmas, province- Orchard PKK drive team cooperates with BPJS, Regency/City health forum, Consultative Council of Indigenous and Indigenous Institute, Head of the District, Village, Chair of the Neighborhood for empowerment Posbindu PTM. Key words: Stakeholder role, Posbindu PTM Empowerment
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes, FISPH, FISCM |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | S3 Kesehatan Masyarakat |
Date Deposited: | 26 Jul 2018 12:33 |
Last Modified: | 26 Jul 2018 12:33 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36323 |
Actions (login required)
View Item |