EFEK HEPATOPROTEKTOR PROPOLIS TERHADAP KERUSAKAN HATI MENCIT PUTIH YANG DIINDUKSI ASAM VALPROAT

Nur, Azlin (2018) EFEK HEPATOPROTEKTOR PROPOLIS TERHADAP KERUSAKAN HATI MENCIT PUTIH YANG DIINDUKSI ASAM VALPROAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

This is the latest version of this item.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (127kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (115kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (106kB)
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (329kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Propolis merupakan produk alami yang memiliki antioksidan yang tinggi yaitu Caffeic Acid Phenetyl Ester (CAPE). CAPE mempunyai aktivitas antioksidan 4-6 kali lebih kuat terhadap oksidan dan H2O2 dan radikal bebas, dibandingkan vitamin C dan N-acetyl-cystein. Antioksidan diketahui bersifat hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian propolis terhadap aktivitas Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) serta gambaran histologi hati mencit yang diinduksi asam valproat. Mencit sebanyak 24 ekor dibagi kedalam 4 kelompok secara acak; kelompok 1 diberi air suling, kelompok 2 diberi asam valproat dosis 350 mg/KgBB sebagai penginduksi kerusakan hati, kelompok 3 diberi propolis dosis 280 mg/KgBB, dan kelompok 4 diberi peningkatan dosis propolis yaitu 560 mg/KgBB. Mencit yang diinduksi asam valproat menunjukan kerusakan hati yang ditandai dengan peningkatan aktivitas rata-rata SGPT, skor degenerasi sel hati dan skor sel inflamasi (radang). Pemberian propolis dosis 280 mg/KgBB dan 560 mg/kgBB dapat menurunkan aktivitas rata-rata SGPT, skor degenerasi sel hati dan skor inflamasi pada sel hati. Hasil ini menunjukan bahwa propolis dengan dosis 280 mg/kgBB dan 560 mg/KgBB memberikan efek hepatoprotektor. Secara statistik, propolis dosis 280 mg/KgBB sama dengan propolis 560 mg/KgBB, tetapi secara mikroskopik terdapat perbedaan pada gambaran histologi. Pada propolis 560 mg/KgBB menunjukkan tanda degenerasi dan jumlah sel inflamasi yang sedikit lebih tinggi dibanding propolis dosis 280 mg/KgBB. Sehingga Propolis dosis 280 mg/KgBB merupakan dosis terbaik dan lebih efektif digunakan sebagai hepatoprotektor. Kata Kunci : Propolis, Hepatoprotektor, Asam Valproat, SGPT, Histologi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Almahdy A., Apt.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 26 Jul 2018 11:37
Last Modified: 26 Jul 2018 11:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36309

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item