RIVANO, ICHSAN (2018) KOORDINASI DINAS KEBUDAYAAN, PENINGGALAN BERSEJARAH DAN PERMUSEUMAN DENGAN DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA DALAM UPAYA PENINGKATAN KUNJUNGAN WISATAWAN KE KOTA SAWAHLUNTO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak watermark vano 1.pdf - Published Version Download (183kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB I watermark vano 2.pdf - Published Version Download (648kB) | Preview |
|
|
Text (BAB PENUTUP)
bab penutup watermark vano 3.pdf - Published Version Download (171kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA watermark vano 4.pdf - Published Version Download (161kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
ilovepdf_merged.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang Koordinasi Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dalam upaya Peningkatan Kunjungan Wisatawan ke Kota Sawahlunto. Koordinasi Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Sawahlunto. Adapun beberapa fenomena yang terlihat sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini adalah belum maksimalnya koordinasi yang terjalin antara DKPBP dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga yang nanti berakibat pada menurunnya kunjungan para wisatawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara dan observasi. Dan teori yang digunakan peneliti adalah teori Prinsip koordinasi yang dikemukakan oleh Dann Sugandha yang terdiri dari tujuh variabel yaitu kesepakatan dan kesatuan , kegiatan atau tindakan, ketaatan atau loyalitas, saling tukar informasi, coordinator memimpin kerjasama, informasi mangalir pada koordinator, dan wewenang fungsional. Hasil penelitian menunjukan dari seluruh variabel yang disampaikan oleh Dann Sugandha Koordinasi Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dalam upaya Peningkatan Kunjungan Wisatawan ke Kota Sawahlunto belum dilaksanakan secara maksimal sehingga peningkatan jumlah kunjungan yang menjadi tujuan dari koordinasi ini tidak tercapai sepenuhnya. Hal ini terjadi karena tidak adanya koordinator atau pemimpin antara KPBP dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga karena kedua dinas memiliki level yang sama. Koordinasi Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dalam upaya Peningkatan Kunjungan Wisatawan ke Kota Sawahlunto akan berjalan lancar adalah dengan meningkatkan komunikasi antar dinas dan koordinasi yang dilaksanakan seharusnya tidak hanya dilakukan secara lisan melainkan juga secara tertulis agar dapat bekerja lebih maksimal serta membuat langkah antisipasi jika terjadi kendala dalam pelaksanaan koordinasi. Kata Kunci: Koordinasi, Peningkatan, Pariwisata
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Rozidateno P Hanida S.IP,M.PA |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Negara |
Depositing User: | s1 ilmu administrasi negara |
Date Deposited: | 26 Jul 2018 10:56 |
Last Modified: | 26 Jul 2018 10:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36208 |
Actions (login required)
View Item |