WITRINA, PUTRI (2018) PENERAPAN JASA FREIGHT FORWARDING OLEH PT. JASA PRIMA LOGISTIK PADA PERUM BULOG DIVRE SUMBAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER)
COVER.pdf - Published Version Download (117kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BABI.pdf - Published Version Download (311kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BABV.pdf - Published Version Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (116kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH)
Tugas Akir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pembangunan ekonomi membutuhkan jasa angkutan yang cukup dan memadai. Tanpa adanya jasa angkutan, usaha pengembangan ekonomi suatu negara akan sulit mencapai hasil yang memuaskan. Untuk setiap tingkatan perkembangan ekonomi diperlukan kapasitas angkutan yang optimum. Namun, perlu diperhatikan bahwa penentuan kapasitas dan tingkatan investasi bukan merupakan hal yang mudah (Salim, 2016). Pengangkutan memberikan jasa kepada masyarakat, yang disebut jasa angkutan. Jasa angkutan merupakan keluaran (output) perusahaan angkutan yang bermacam-macam jenisnya sesuai banyaknya jenis alat angkutan (seperti jasa pelayaran, jasa kereta api, jasa penerbangan, jasa angkutan bus dan lain-lain). Sebaliknya, jasa angkutan merupakan salah satu faktor masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian dan kegunaan lainnya (Nasution, 2008:16). Jasa angkutan sebagai sarana dan prasarana ekonomi berfungsi untuk mengangkut penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain (Salim, 2016). Kebutuhan akan jasa angkutan tergantung kebutuhan sesorang. Seseorang dapat mengadakan perjalanan untuk kebutuhan pribadi atau untuk kebutuhan usaha. Kebutuhan akan angkutan barang sebagian besar merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan faktor-faktor jenis barang. Suatu jenis barang lebih bermanfaat disuatu tempat daripada ditempat lain. Pemilik sanggup membayar harga untuk 2 terciptanya kegunaan barang tersebut ditempat yang bersangkutan (place utility), bukan semata-mata untuk pemindahan barang tersebut. Pengangkutan berfungsi sebagai faktor penunjang dan perangsang pembangunan (the promoting sector) dan pemberi jasa (the service sector) bagi perkembangan ekonomi. Fasilitas pengangkutan harus dibangun mendahului proyek proyek pembangunan lainnya. Perluasan dermaga di pelabuhan didahulukan daripada pembangunan pupuk yang akan dibangun, guna melancarkan pengiriman peralatan pabrik dan bahan baku serta penyaluran hasil produksi ke pasar setelah pabrik beroperasi (Nasution, 2008:19). Jasa angkutan mempunyai pengaruh besar terhadap perorangan, masyarakat pembangunan ekonomi dan sosial politik suatu negara. Pengangkutan merupakan sarana dan prasarana bagi pembangunan ekonomi negara yang bisa mendorong lajunya pertumbuhan ekonomi (rate of growth) (Salim, 2016). Manfaat jasa angkutan pada masyarakat dapat dijadikan sebagai sarana untuk memasarkan hasil-hasil produksi dan bahan-bahan baku yang ada didaerah ke perusahaan industri. Hasil hasil barang jadi yang diproduksi oleh pabrik dijual oleh produsen kepada masyarakat atau perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran. Untuk mengangkut bahan-bahan baku dan barang-barang jadi dibutuhkan jasa-jasa angkutan atau transportasi (darat, laut da udara).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Drs. Irsyal Ali, M.Si |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Pemasaran |
Depositing User: | d3 pemasaran ekonomi |
Date Deposited: | 26 Jul 2018 12:48 |
Last Modified: | 26 Jul 2018 12:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36136 |
Actions (login required)
View Item |