Febrian, Febrian (2017) MODEL KAPITASI BERDASARKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DALAM SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KOTA PADANG. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (154kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
bab 1.pdf - Published Version Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII)
bab 7.pdf - Published Version Download (115kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (108kB) | Preview |
|
Text (Disertasi Full)
Disertasi drg.Febrian.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Abstrak Judul Model Kapitasi berdasarkan Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional di Kota Padang Penulis Febrian1, Syukri Lukman2, Hardisman3 ,Suhairi4 Tarif kapitasi pelayanan kesehatan gigi bagi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di era JKN selalu menjadi pertanyaan bagi dokter gigi di Indonesia. Apakah biaya kapitasi yang ditetapkan pemerintah tepat? Penelitian ini mencoba mengkaji berapa nilai kapitasi pelayanan kesehatan gigi di FKTP yang sebenarnya dan apa yang mempengaruhinya dan seberapa besar pengaruhnya. Nilai Kapitasi sangat di tentukan oleh nilai utilisasi dan nilai unit cost pelayanan. Penilaian bersifat subyektif dilakukan untuk mencari faktor yang paling mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan yang bersifat obyektif dilakukan untuk menghitung nilai unit cost pelayanan dan nilai utilisasi pelayanan. Untuk menilai faktor yang paling mempengaruhi pelayanan dilakukan penelitian crossectional, dengan sampel pasien yang berkunjung di FKTP dengan variabel dependen adalah pemanfaatan pelayanan dan variabel independennya jenis kelamin, umur, status perkawinan, pendidikan, penghasilan, kebutuhan perawatan, kebiasaan merokok, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, akses pelayanan dan struktur pelayanan. Menghitung unit cost pelayanan dilakukan dengan metoda activity base costing dan untuk menghitung nilai utilisasi diambil dari data sekunder di FKTP. Penelitian di lakukan di dua puskesmas dan dua klinik pratama yang mewakili FKTP di kota Padang. Hasil penelitian didapat variabel penghasilan menjadi faktor yang paling mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas dan variabel akses menjadi faktor yang paling mempengaruhi pemanfaatan di klinik pratama. Unit cost pelayanan kesehatan gigi puskesmas di dapat Rp97.686,98/pelayanan dan klinik pratama Rp74.133,45/pelayanan. Nilai utilisasi untuk puskesmas adalah 0,1318 dan klinik pratama adalah 0,275. Nilai kapitasi untuk puskesmas adalah Rp1047,26/peserta dan untuk klinik pratama adalah Rp1680,79/peserta . Hasil regresi logistik di dapat model linear pemamfatan Y=0,065+0,951X untuk puskesmas dan Y=0,318+1,082X untuk klinik pratama. Model linear pemanfaatan apabila dihubungkan dengan nilai unit cost dan nilai utilisasi didapat nilai estimasi kapitasi untuk puskesmas sebesar Rp529,13 – Rp8.270,83 dan nilai estimasi kapitasi untuk klinik pratama sebesar Rp1.964,52 – Rp8.648,85. Dari nilai estimasi diketahui pola kenaikan kapitasi puskesmas dan klinik pratama, yang hasilnya 1 kali kenaikan nilai kapitasi di klinik pratama sama dengan 4,3 kali kenaikan kapitasi puskesmas. Kesimpulannya adalah nilai kapitasi hasil penelitian berada dibawah penetapan permenkes nomor 59 tahun 2014 diawal JKN, dan diatas nilai kapitasi yang ditetapkan oleh pemenkes nomor 12 tahun 2016. Kenaikan nilai ini sangat sejalan dengan meningkatnya jumlah peserta JKN dan meningkatnya pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas yang disebabkan faktor penghasilan dan di klinik pratama yang disebabkan oleh faktor akses. 1. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas 2. Fakultas Ekonomi Universitas Andalas 3. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 4. Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Abstract Tittle Capitation Model Based on Factors Affecting the Utilization of Dental Health Services at The First-Degree Healthcare Facilities in National Health Insurance System in Padang Author Febrian1, Syukri Lukman2, Hardisman3 ,Suhairi4 The dental health service capitation rate for first-Degree healthcare facilities (FKTP) in JKN era is always a question for dentists in Indonesia. Are the capitation cost set by the government appropriate? This study tries to evaluate how much the capitation value of dental health services in FKTP , what influenced it and how much it’s influence. The value of capitation was determined by the value of utilization and the value of unit cost of service. The subjective assessment was conducted to find the most influencing factor of the utilization at dental health services and objective assessment was done to assesed the value of unit cost of service and the value of service utilization. A cross-sectional study was used to assessed the most influencing factors of dental health services, the sample was the patient in FKTP with the service utilization as dependent variable and gender, age, marital status, education, income, care needs, smoking habit, Infrastructure, human resources, service access and service structure as independent variable.Unit cost of service was assesed by activity base costing method and utilization value was obtained from secondary data in FKTP. This study was conducted in two public health center (puskesmas) and two pratama clinics that represent the FKTP in Padang. The results showed that income was the factor that have most influence the utilization of dental health service at puskesmas and access have most influence to utilization in the pratama clinic. Unit cost of dental health service of puskesmas was Rp97.686,98 / service and Rp74.133,45 / service for pratama clinic. The utilization value for puskesmas was 0.1318 and pratama clinic was 0.275. The capitation value for puskesmas was Rp1047.26 / participant and pratama clinic was Rp1680,79 / participant. The logistic regression result in the linear modeling of Y = 0,065 + 0,951X for the puskesmas and Y = 0,318 + 1,082X for the pratama clinic. The linear model of utilization when associated with unit cost and utilization values resulted in capitation value for puskesmas was Rp529,13 - Rp8,270,83 and capitation value for pratama clinic was Rp1,964,52 - Rp8,648,85. The increase pattern of capitation of puskesmas and pratama clinic can be known by the estimated capitation value , that is 1 time the capitation value increase in clinic pratama equal to 4.3 times the capitation increase of puskesmas. The conclusios of this study was the capitation value is lower than Permenkes number 59 year 2014 at the beginning of JKN, and higher than the capitation value set by Permenkes number 12 year 2016. The increase of capitation value is equal to the increasing number of JKN participants and the increasing of the utilization of dental health service in the puskesmas was caused by income factors and in pratama clinics was caused by access factors. 1. Faculty of Dentistry Andalas University 2. Faculty of Economics Andalas University 3. Faculty of Medicine Andalas University 4. Faculty of Economics Andalas University
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Drs. Syukri Lukman, M.S |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | S3 Kesehatan Masyarakat |
Date Deposited: | 26 Jul 2018 12:29 |
Last Modified: | 26 Jul 2018 12:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36093 |
Actions (login required)
View Item |