Maghfira, Maulani (2018) Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Pediatri Penderita Meningitis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (56kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version Download (36kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (110kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
TUGAS AKHIR full teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Angka kejadian meningitis pada anak yang lebih tinggi dari pada orang dewasa dan penanganannya yang berbeda terutama dalam hal regimen dosis menjadi salah satu alasan dilakukannya evaluasi penggunaan obat pada pasien pediatri penderita meningitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pengobatan meningitis dan ketepatan pengobatan meningitis pada pasien pediatri di RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan parameter tepat indikasi, pasien, obat dan regimen dosis berdasarkan standar pelayanan medis. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data retrospektif tahun 2014 sampai 2017. Dari 49 pasien yang memenuhi kriteria inklusi didapatkan data sosiodemografi sebagai berikut dijumpai 68,09% pasien laki-laki dengan kriteria usia terbanyak 0-4 tahun (68,09%). Dari data yang didapatkan 70,21% didiagnosa meningitis purulenta. Hasil penelitian menunjukkan persentase penggunaan obat pada meningitis purulenta yang paling banyak digunakan adalah golongan antibiotik (49,13%) diikuti dengan penggunaan antikonvulsan (25,69%), dengan jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah ampisilin (15,28%), gentamisin (13,19%), dan kloramfenikol (5,56%). Sedangkan pada meningitis bakterial penggunaan obat terbanyak adalah antibiotik (76,92%), antikonvulsan (15,38%) dan kortikosteroid (7,69%) dengan penggunaan antibiotik terbanyak adalah ampisilin sulbaktam, gentamisin dan meropenem dengan masing-masing persentase 15,38%. Dan pada meningitis tuberkulosis yang paling banyak digunakan adalah OAT (46,51%) dan antibiotik lain (24,42%) dengan jenis antibiotik lain yang paling banyak diresepkan adalah ampisilin (8,14%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa evaluasi obat meningitis berdasarkan indikator ketepatan indikasi, pasien dan obat adalah 100% tepat sedangkan untuk tepat dosis 78,72% dan 93,62% tepat frekuensi. Kata Kunci: Evaluasi penggunaan obat, pediatri, meningitis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Yori Yuliandra, M. Farm, Apt |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 25 Jul 2018 14:54 |
Last Modified: | 25 Jul 2018 14:54 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36089 |
Actions (login required)
View Item |