Ravinda, Mashelvia (2018) DESAIN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA UNIVERSITAS ANDALAS BERDASARKAN PETA SUMBER DAN BAHAYA GEMPA INDONESIA TAHUN 2017 DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (132kB) | Preview |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (176kB) |
||
|
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (40kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
RAVINDA MASHELVIA (1410922028) .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
ABSTRAK Universitas Andalas terus melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan dalam rangka untuk mendukung kegiatan mahasiswa dan meningkatkan fasilitas kampus. Salah satu fasilitas yang terus ditingkatkan oleh pihak kampus yaitu gedung asrama Universitas Andalas yang diberi nama “Rusunawa Mahasiswa Universitas Andalas”. Struktur gedung rusunawa memiliki total tinggi bangunan 15.45 m, panjang bangunan 64 m, lebar bangunan 19.20 m, dan jumlah lantai 4 (empat) lantai dengan jenis struktur beton bertulang. Indonesia merupakan wilayah rawan gempa, khususnya di daerah Sumatera Barat. Aktivitas gempa di Indonesia meningkat setiap tahunnya sehingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama para ahli pakar gempa telah melakukan pemutakhiran peta gempa dan mengeluarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017. Dengan adanya peta gempa terbaru ini, maka desain dari gedung rusunawa Universitas Andalas ini menggunakan peta gempa terbaru karena lebih mendekati kondisi yang terkini. Rusunawa Mahasiswa Universitas Andalas ini akan dibangun di daerah Sumatera Barat, tepatnya di kota Padang. Karena wilayah Sumatera Barat termasuk pada kategori desain seismik D, maka perlu dilakukan desain struktur dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Gedung Rusunawa Asrama Universitas Andalas di analisis dan dimodelkan menggunakan software ETABS 9.7.1. Dimensi elemen struktur yang diperoleh dari preliminary design yaitu, kolom : lantai satu sampai lantai dua (500 x 600) mm dan lantai tiga sampai atap (400 x 500) mm; balok : balok induk (300 x 500) mm, balok anak (200 x 300) mm dan balok balkon (200 x 400)mm; plat lantai : plat atap balkon 100 mm, plat lantai 130 mm dan plat atap kontainer air 150 mm. Beban yang dimasukkan adalah beban hidup dan mati yang merujuk kepada peraturan SNI 1727-2013 dan PPIUG Tahun 1983, sedangkan beban gempa menggunakan respon spektrum yang diambil dari Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, serta perhitungan beban gempa merujuk pada SNI 1726-2012 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Pondasi yang digunakan adalah pondasi grup tiang pancang, dengan jumlah tiang pancang untuk masing-masing kolom adalah 4 tiang pancang, kedalaman 12 m, diameter 40 cm untuk kolom eksterior dan diameter 50 cm untuk kolom interior, serta untuk perhitungan rencana anggaran biaya hanya pada struktur bawah dan struktur atas. Kata kunci : Rusunawa, Desain Gedung, SRPMK, Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, Respon Spektrum.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | FAUZAN, Dr. Eng |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 26 Jul 2018 16:00 |
Last Modified: | 26 Jul 2018 16:00 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/35914 |
Actions (login required)
View Item |