Mila, Permata Sari (2015) PENGARUH PEMBERIAN SAKARIN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus) HIPERGLIKEMIA YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (303kB) | Preview |
|
|
Text (bab I pendahuluan)
bab I pendahuluan.pdf - Published Version Download (230kB) | Preview |
|
|
Text (bab VII penutup)
bab VII penutup.pdf - Published Version Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (233kB) | Preview |
|
Text (Skripsi fulltext)
skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Sakarin merupakan gula pengganti rendah kalori yang memiliki rasa manis 300 – 600 kali sukrosa. Penderita diabetes melitus yang identik dengan karakteristik hiperglikemia umumnya mengalami kesulitan mengatur pola makan, terutama makanan manis. Salah satu cara yang digunakan agar kadar glukosa darah tetap terjaga adalah dengan mengonsumsi gula pengganti atau pemanis buatan seperti sakarin. Akan tetapi sampai saat ini keamanan sakarin untuk dikonsumsi sehari-hari bagi penderita hiperglikemia masih kontroversi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sakarin terhadap kadar glukosa darah mencit hiperglikemia yang diinduksi aloksan. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan pretest – posttest with control group. Sampel penelitian 30 ekor mencit (Mus musculus) putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok dan diinduksi aloksan dosis 150 mg/kgBB untuk menjadikan kondisi hiperglikemia. Kelompok kontrol negatif (KN) merupakan kelompok mencit yang diberi aquades, kontrol positif (KP) diberi sukrosa 10%, perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2) dan perlakuan 3 (P3) diberi sakarin dosis 22,75, 45,5 dan 91 mg/kgBB. Penelitian dilakukan selama 4 minggu (28 hari). Pengukuran kadar glukosa darah menggunakan alat glukometer diukur pada hari ke 7, 14, 21, dan 28. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sakarin pada mencit hiperglikemia yang diinduksi aloksan berpengaruh terhadap peningkatan kadar glukosa darah. Pengujian secara statistik menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap kadar glukosa darah mencit tiap kelompok terlihat pada hari ke-28. Uji analisis ANOVA dan Post Hoc Bonferroni menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok P3 jika dibandingkan dengan kelompok lainnya. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian sakarin pada mencit hiperglikemia yang diinduksi aloksan dapat mengganggu toleransi glukosa. Kata kunci : Aloksan, Hiperglikemia, Kadar Glukosa Darah, Sakarin.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokter kedokteran |
Date Deposited: | 14 Mar 2016 10:25 |
Last Modified: | 14 Mar 2016 10:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3526 |
Actions (login required)
View Item |