YULIANTI, POPPY (2018) PENGGUNAAN KONSINYASI UNTUK PENYELESAIAN GANTI KERUGIAN DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM DI SUMATERA BARAT. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (abstrak)
COVER.output.pdf - Published Version Download (379kB) | Preview |
|
|
Text (bab I)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (272kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB_IV_PENUTUP.PDF - Published Version Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR_PUSTAKA.PDF - Published Version Download (229kB) | Preview |
|
Text (tesis full text)
TESIS FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pengadaan tanah untuk kepentingan umum dan penetapan ganti kerugiannya tidak lepas dari masalah pelepasan hak atas tanah,bangunan serta benda-benda yang terkait didalamnya. Dalam melakukan pelepasan hak atas tanah sering terjadi masalah terutama berkaitan dengan penetapan ganti rugi. Untuk menetapkan ganti kerugian dapat dilakukan dengan beberapa cara supaya dapat disepakati oleh para pihak, salah satunya adalah penitipan ganti kerugian di pengadilan negeri (konsinyasi). Permasalahan yang akan Diteliti adalah bagaimana penggunaan konsinyasi dalam hal pihak yang berhak menolak bentuk dan /atau besarnya ganti kerugian berdasarkan hasil musyawarah, hal pihak yang berhak menerima ganti kerugian tidak diketahui keberadaannya dan penggunaan konsinyasi dalam hal objek pengadan tanah yang akan diberikan ganti kerugian sedang menjadi objek perkara di pengadilan/ masih dipersengketakan kepemilikannya / diletakkan sita oleh pejabat yang berwenang / menjadi jaminan di bank? Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian tesis ini yaitu metode penelitian yuridis empiris dan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah secara deskriptif analitis. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode pengumpulan data primer, dan data sekunder. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan konsinyasi dalam hal pihak yang berhak menolak bentuk dan /atau besarnya ganti kerugian berdasarkan hasil musyawarah dalam hal ketidaksetujuan terhadap ganti kerugian yang dihasilkan berdasarkan musyawarah, ada pihak yang tidak setuju tetapi tidak mengajukan keberatan ke pengadilan, dan ada juga yang kemudian mengajukan keberatan ke pengadilan tetapi pada akhirnya tetap menolak ganti kerugian yang telah ditetapkan berdasarkan putusan Pengadilan ng yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Penggunaan konsinyasi dalam hal pihak yang berhak menerima ganti kerugian tidak diketahui keberadaannya, pelaksana pengadaan tanah menyampaikan pemberitahuan mengenai ketidakberadaaan pihak yang berhak secara tertulis kepada camat dan lurah/kepala desa atau nama lainnya, selain itu diperlukan juga untuk diberitahukan melalui surat kabar baik daerah, nasional maupun dengan media lainnya. Penggunaan konsinyasi dalam hal objek pengadan tanah yang akan diberikan ganti kerugian sedang menjadi objek perkara di pengadilan / masih dipersengketakan kepemilikannya / diletakkan sita oleh pejabat yang berwenang / menjadi jaminan di bank pada intinya tidak menjadi permasalahan dalam praktiknya, akan tetapi akan muncul permasalahan dimana objek pengadaan tanah tersebut masih dalam sengketa keluarga dan akan menyebabkan kesalahan interpretasi di proses pengadilan, seperti yang terjadi pada pekerjaan normalisasi Batang Maransi- Batang luruih. Kata Kunci: Konsinyasi, Ganti Kerugian, Pengadaan Tanah dan Kepentingan Umum
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. YULIANDRI, S.H., M.H. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu hukum |
Date Deposited: | 17 Jul 2018 16:36 |
Last Modified: | 16 Aug 2018 12:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/35135 |
Actions (login required)
View Item |