PENGUJIAN MESIN PERONTOK PADI (POWER THRESHER) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

IQBAL, NANDI PINTO (2018) PENGUJIAN MESIN PERONTOK PADI (POWER THRESHER) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Preview	Text (cover dan abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (199kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1 pendahuluan) BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (334kB) | Preview
Preview	Text (bab akhir (penutun dan kesimpulan)) BAB AKHIR (PENUTUPDANKESIMPULAN).pdf - Published Version Download (29kB) | Preview
Preview	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (324kB) | Preview
	Text skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Jumlah penduduk di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sehingga mengakibatkan tingginya kebutuhan oleh masyarakat, salah satu kebutuhannya adalah nasi. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pemerintah harus cepat dalam mengatasi permasalahan dalam segi pertanian, terutama dalam pertanian padi adalah meningkatkan produksi padi. Sumatera barat menjadi salah satu provinsi yang menduduki posisi 10 besar total produksi padi terbanyak di Indonesia dari tahun 1993 sampai tahun 2015. Peningkatan produksi pangan mengharuskan pemerintah untuk memperbaiki atau memperbaharui teknologi pertanian pangan yang telah ada, salah satu teknologinya adalah Thresher. Thresher merupakan alat perontok padi yang diperlukan guna meningkatkan hasil produksi perontokan padi dan mempercepat proses pasca panen padi. Perontokan yaitu proses memisahkan gabah dari tangkainya. Salah satu perusahaan yang memproduksi alat perontok padi di Sumatera Barat adalah CV Citra Dragon. Akan tetapi alat yang diproduksi oleh CV Citra Dragon belum memenuhi SNI. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian berdasarkan kriteria SNI. Tahap pengujian yaitu mengumpulkan data primer dari mesin thresher berupa : kadar air padi sebagai objek penelitan, berat gabah dan lain-lain, dan data primer berupa luas sawah dan biaya pengolahan sawah seperti harga pupuk, harga bibit dan lain-lain. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa mesin thresher fadhila 2017 lebih baik dari mesin thresher existing hal ini didapatkan dari hasil perbandingan dari hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kriteria SNI. Namun efisiensi perontokan yang dihasilkan oleh kedua mesin thresher tersebut belum memenuhi SNI dikarenakan nilai efisiensi yang didapatkan untuk thresher Fadhila 2017 sebesar 90% dan existing 85.5% dan standar SNI untuk efisiensi perontokan adalah 95%. Untuk meningkatkan nilai dari efisiensi perontokan tersebut maka dilakukan perbaikan desain pada gigi perontok pada mesin thresher Kata kunci : Pangan, SNI, Thresher.

Actions (login required)

View Item